RR lalu menyampaikan ucapan duka dan bela sungkawa atas meninggalnya Brigadir J.
"Mohon izin, saya bisa bertemu langsung dengan keluarga besar almarhum Brigadir Yoshua, saya ingin sampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Brigadir Yoshua, semoga almarhum diterima di sisi Tuhan serta keluarga diberikan kekuatan dan kesabaran," kata RR.
Baca juga: Bohong saat Sidang Pembunuhan Brigadir J, ART Sambo Terancam Penjara, Suami Susi: Nggak Usah Takut
Sikap Ricky Rizal itu nyatanya sangat berbeda dengan Kuat Maruf.
Masih kekeuh membela atasannya terutama Putri Candrawathi, Kuat Maruf justru mengaku tak percaya dengan dakwaan.
Sosok yang disebut-sebut orang kepercayaan Ferdy Sambo itu tidak mengucapkan sepatah kata maaf pun untuk keluarga Brigadir J.
Di hadapan orang tua Yosua, Kuat Maruf hanya menyampaikan ucapan duka.
Baca juga: Bak Tanpa Dosa, Kuat Maruf Kepergok Tertawa Cengengesan saat Rekonstruksi, Kicep saat Tahu Direkam
Sikap berbeda ditunjukkan oleh KM.
Kuat ucap sumpah gantungkan nasib di pengadilan.
Bukan maaf justru sumpah yang disampaikannya lewat persidangan itu.
Saya berharap proses pengadilan yang akan menentukan salah tidaknya saya. Sebab demi Allah, apakah seperti ini yang didakwakan kepada saya?," kata KM.
Setelah mengucapkan sumpah tersebut, KM hanya menyampaikan ucapan duka tanpa meminta maaf.
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Yoshua dan semoga almarhum Yoshua diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa serta keluarga besar diberi ketabahan kesabaran," jelas KM.
Banyak pertanyaan mengenai apa sebenarnya hubungan antara Kuat Maruf dan Putri Candrawathi selama ini?
Beberapa saksi yang dihadirkan dalam persidangan juga menyebut bahwa Kuat Maruf sosok yang dekat dengan Putri dan Sambo.
Saking dekatnya, Kuat Maruf rela menegur para ajudan demi menjaga Putri Candrawathi.
Baca juga: Deretan Hal Ganjil Rekonstruksi Ferdy Sambo Cs, Kuat Maruf Bawa Pisau, Pakar Kuak 4 ‘Senjata’ Lain