Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Alfahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menetapkan status tanggap darurat bencana di Kabupaten Trenggalek berlangsung hingga akhir tahun.
Status tersebut ditetapkan sejak banjir parah melanda wilayah Trenggalek kota dan sekitarnya Oktober lalu.
Penetapan status tersebut diperpanjang mengingat prediksi bahwa cuaca ekstrem masih akan terjadi di Kabupaten Trenggalek hingga akhir tahun.
"Status darurat masih berlaku sampai Desember [2022]," kata Bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu saat meninjau kawasan terdampak bencana di Kecamatan Watulimo, Jumat (4/11/2022).
Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terang Mas Ipin, curah hujan di Kabupaten Trenggalek masih akan tinggi.
"Prediksi curah hujan tiga kali lipat dari yang 18 Oktober kemarin," terangnya.
Baca juga: Terdampak Bencana, Akses Jalan Menuju Kecamatan Munjungan Trenggalek Hanya Tersisa Satu
Baca juga: Pesisir Selatan Trenggalek Diterjang Banjir, Beberapa Jembatan Putus, Ribuan Warga Terisolir
Mas Ipin menyebut, banjir di Kecamatan Watulimo dan Munjungan, Kamis (3/11/2022) malam, diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi.
Di Munjungan, curah hujan tercatat 310 mm pada Kamis malam.
Sementara di Watulimo, curah hujan berkisar di angka 250 mm.
"Padahal curah hujan 150 mm saja sudah tergolong ekstrem. Artinya ini sudah dua kali lipat lebih besar dari yang terjadi beberapa waktu lalu," sambung dia.
Baca juga: Hujan Guyur Trenggalek, Banjir Terjang Watulimo dan Munjungan Malam Ini, Air Masuk Rumah
Berita Trenggalek lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com