Sementara untuk durasi umbralnya terjadi selama 3 jam 39 menit 50 detik.
Lebar Gerhana Bulan Total kali ini terjadi sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570.
Gerhana bulan tital kali ini termasuk dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam seri saros 136 (1680-2960).
Gerhana Bulan Total dapat diamati di beberapa wilayah di Indonesia.
Gerhana Bulan Total mungkin terjadi lagi dan dapat diamati lagi di Indonesia pada satu dekade berikutnya, yaitu pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, Malam Tahun Baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032 dan 18 Oktober 2032.
Baca juga: 40 Hari Korban Tragedi Kanjuruhan, ASN Kota Malang Diminta Kenakan Pakaian Serba Hitam Selama 2 Hari
Fase Gerhana Bulan Total 8 November 2022
1. Awal Penumbra (P1)
Terjadi pukul 15.02 WIB/16.02 WITA/17.02 WIT
Tidak dapat teramati untuk Seluruh Wilayah Indonesia
2. Awal Sebagian (U1)
Terjadi pukul 16.09 WIB/17.09 WITA/18.09 WIT
Wilayah yang bisa melihat di antaranya Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kai, dan Kepulauan Tanimbar
3. Awal Total (U2)
Terjadi pukul 17.16 WIB/18.16 WITA/19.16 WIT
Wilayah yang bisa melihat yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi NTT, NTB, Bali, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng, dan Kapuas Hulu