Itu baru beberapa meter atau belum 1 km, KA itu meninggalkan Stasiun Wlingi.
Mungkin, tak terdengar korban kalau ada KA yang menuju ke arahnya, hingga akhinya KA penumpang dari Jakarta itu menabraknya. Karuan, korban ambruk tersungkur ke rel karena ditabrak dari belakang. Posisinya tertelungkup dengan membujur ke arah rel atau bukan melintang. Akibatnya, tubuh korban yang tersungkur itu dilewati gerbong rel sepanjang itu.
"Baru setelah KA itu melintas atau melewati tubuh korban, warga langsung geger karena tahu ada ibu-ibu tertabrak KA," ujarnya.
Sesaat kemudian, warga langsung berdatangan dan menolongnya karena korban diketahui tersungkur di tengah rel.
Saat itu, warga belum punya pikiran kalau korban masih hidup karena tubuhnya tak bergerak.
Diduga, saat itu korban pingsan.
Namun, yang membuat korban heran, kondisi tubuh korban utuh atau tak terlihat terluka, seperti para korban kecelakaan KA yang kebanyakan tubuhnya hancur karena terseret atau terlempar jauh ke luar rel.
Namun, kecelakaan yang dialami korban kali ini aneh karena tak terlihat luka pada tubuhnya.
"Tak terlihat luka, bahkan ada darah yang tercecer di TKP. Cuma ketika di rumah sakit (RSUD Ngudi waluya), korban diketahui terluka pada wajah dan kepalanya. Dan, yang mengejutkan, ternyata korban selamat sehingga saat ini dirawat di rumah sakit itu," paparnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com