Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seorang pria bernama Djojo Moeljono (59), warga Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang hanyut di Sungai Brantas.
Dan di hari kedua, tim gabungan Search and Rescue (SAR) melakukan pencarian di beberapa titik lokasi.
Kepala Kantor SAR Surabaya sekaligus SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi pencarian, Hari Adi Purnomo menjelaskan secara detail terkait pencarian korban hanyut di Sungai Brantas.
"Jadi, kami membagi 185 orang yang ada dalam tim SAR gabungan menjadi 5 Search dan Rescue Unit (SRU). Dan kelima SRU itu, kami bagi tugasnya ke beberapa titik lokasi pencarian," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (20/11/2022).
Untuk SRU 1, melakukan pencarian menggunakan perahu karet dari lokasi kejadian sampai Jembatan Gadang atau sejauh 8 kilometer.
Sedangkan untuk SRU 2, melaksanakan pencarian dari Jembatan Gadang sampai Dam Blobo atau sejauh 13 kilometer.
Baca juga: Debit Air Meningkat, Paguyuban Pedagang Pinggir Sungai Brantas Tutup Sementara
"Untuk SRU 3, melakukan pencarian dari Dam Blobo sampai Jembatan Sengguruh atau sejauh 8 kilometer, lalu untuk SRU 4 melakukan pencarian dari Jembatan Sengguruh kembali ke Dam Blobo sejauh 8 kilometer,"
"Sedangkan untuk SRU 5, melaksanakan pemantauan dari jembatan yang dilewati Sungai Brantas, antara lain di Jembatan Embong Brantas Kampung Warna Warni, Jembatan Polehan, Jembatan Mergosono, Jembatan Bumiayu, Jembatan Gadang, dan Jembatan Lowokdoro," bebernya.
Dari usaha pencarian di hari kedua ini, tim SAR gabungan belum menemukan keberadaan korban. Dan akibat cuaca buruk, pencarian pun dihentikan sementara waktu.
"Pencarian di hari kedua ini, terpaksa dihentikan pada pukul 16.00 WIB dikarenakan hujan deras. Kami akan melanjutkan pencarian pada esok hari, dengan memperluas area pencarian dan memaksimalkan potensi SAR yang ada," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Djojo Moeljono (59) warga Kelurahan Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang hanyut di Sungai Brantas.
Baca juga: Bantaran Sungai Asem di Lumajang Jebol, 3 Rumah Terancam Hanyut, Warga Was-was Bangunan Gerak
Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 08.42 WIB.
Kapolsek Klojen, Kompol Domingos Ximenes menuturkan bahwa setelah mendapatkan laporan orang hanyut, pihaknya langsung mendatangi lokasi yang terletak RT 07 RW 06 atau biasa dikenal Kampung Putih.
Kejadian itu bermula saat kondisi sedang hujan, ada seorang anak yang melihat korban membawa kasur menuju arah Sungai Brantas. Tak berselang lama, korban tiba-tiba melompat ke sungai yang berada di dekat kediamnya.
Sebelum hanyut, korban sempat berpamitan kepada ibu RT setempat.
Diketahui, korban ini tidak punya keluarga, hidup sendiri di rumah yang dibangun swadaya masyarakat. Dan informasinya, korban memiliki gangguan jiwa.