Sebanyak 74 dievakuasi dari dalam gedung KH Saifuddin Zuhri, sedangkan 25 orang dari luar gedung.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto membenarkan mereka sempat diamankan di Hotel Palem.
Namun sebagian dari mereka sudah dikembalikan ke daerah asalnya.
"Ada yang sudah dikembalikan kerena khawatir akan terjadi bentrokan lagi," terang Eko.
Secara keseluruhan Kapolres mengaku masih akan berkoordinasi dengan panitia Muspimnas PMII terkait pemulangan peserta dari Indonesia timur.
Polres Tulungagung juga berkoordinasi dengan Polres Tanjung Perak, untuk memastikan keberangkatan kapal laut.
Para peserta dari Indonesia Timur ini akan dipulangkan bersama-sama dengan kapal yang sama.
"Kami koordinasikan dulu jadwal keberangkatan kapal, dan jadwal kepulangan peserta Muspimnas," pungkas Eko.
Muspimnas PMII diikuti sekitar 4000 orang.
Kericuhan sudah terjadi saat pembukaan pada Kamis (17/11/2022).
Aksi saling lempar kursi terjadi di antara peserta dari Indonesia timur.
Kericuhan lebih parah terjadi pada Minggu (20/11/2022) pukul 22.00 WIB selepas rapat pleno membahas tata tertib.
Sebagain peserta dari Indonesia timur mengamuk di gedung KH Saifuddin Zuhri.
Satu orang terluka terkena badik, dan sebilah badik juga diamankan polisi.
Bentrokan dalam skala besar nyaris terjadi karena kelompok Indonesia timur yang pro Muspimnas bersiap menyerang balik.
Selain itu ada pengamanan internal serta massa dari UKM Pecak Silat juga bersiaga.
Mereka tidak terima Kampus UIN Tulungagung dijadikan ajang kerusuhan.
Polisi membuat pagar betis dan menghalau kelompok yang pro Muspimnas.
Barulah kelompok yang terjebak di dalam gedung berhasil dievakuasi.