Gempa Cianjur

Kondisi Sebenarnya Rumah Lesty Imbas Gempa Cianjur, Dedek Pasrah: Ya Allah, Doakan Kampung Halaman

Penulis: Ignatia
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lesty mengabarkan kondisi rumahnya yang terdampak Gempa Cianjur yang menewaskan ratusan jiwa.

Selain itu, hingga 20.45 WIB, tercatat ada 362 orang mengalami luka-luka dan 13.784 orang mengungsi.

Gempa dilaporkan turut merusak 2.345 unit bangunan di antaranya adalah SD Ibu Dewi, SMK MEDIKA, Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muhammadiyah, Ponpes Al-Ujlah, MAN 2 Cianjur, STAI Al-Azhari, SMP 1 Cianjur, dan Lembaga Pendidikan Desa Benjot.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Rumah Sakit Dr. Hafidz, Puskesmas Cugenang, dan Balai Kesehatan Paru Masyarakat Cianjur juga mengalami kerusakan.

Kerusakan turut dilaporkan terjadi di sejumlah kantor pemerintahan dan rumah ibadah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menyatakan, kerusakan akibat gempa tersebar di 94 titik.

Namun, ada tujuh kecamatan yang dianggap menjadi daerah terdampak paling parah yaitu kecamatan Cugenang, Cianjur Kota. Warungkondang, Cilaku, Sukaresmi, Cipanas dan Pacet.

"Jangkauan gempa di Cianjur itu 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, 15 kilometer timur laut Kota Sukabumi, 39 kilometer tenggara Kota Bogor, 63 kilometer Barat Laut Bandung dan 78 kilometer Tenggara Jakarta," ujar Ibrahim Tompo dalam pesan singkatnya, Selasa (22/11/2022).

Dampak Gempa Cianjur yang diketahui karena Sesar Cimandiri beginilah karakteristiknya menurut BMKG (22/11/2022) (Wartakota, Tribun Jabar)

Dari pantauan di Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, terlihat warga berlarian keluar rumah saat gempa terjadi.

Puluhan warga berteriak histeris sambil menuju ke lapangan terbuka.

Gempa di kecamatan ini terasa selama 10 detik dan terjadi dua kali.

Tampak juga genteng puluhan rumah rusak dan atap atap jebol.

Hingga pukul 13.46, warga masih berada di lapangan terbuka karena khawatir gempa susulan.

Hingga Selasa (22/11) sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban jiwa sudah mencapai 268 orang.

Sebagian besar belum diketahui identitasnya. Baru 122 jenazah yang sudah teridentifikasi.

BNPB juga mencatat sebanyak 151 orang belum diketahui nasibnya.

Halaman
1234

Berita Terkini