Rasa penasaran yang muncul saat menjadi korban ghosting cenderung membuat kita menghubungi si dia.
Tapi melakukan hal itu hanya akan membuatmu lebih terluka, karena kemungkinan besar dia akan mengabaikan pesan atau panggilanmu.
Apapun alasannya, sikap menghilang tanpa kejelasan membuktikan bahwa kamu bukan prioritas dalam kehidupannya.
Karena itu, tahan dirimu untuk menghubungi sia dia karena itu adalah sesuatu yang sia-sia.
Baca juga: Arti Kata Sasima atau Kode 2421m4, Bahasa Gaul Populer Bermakna Sindiran, Disertai Contoh Kalimatnya
3. Jangan Bersikap Kasar
Sedih, marah dan kecewa adalah perasaan yang kerap muncul saat kita tiba-tiba di-ghosting.
Namun usahakan untuk tidak bersikap kasar kepada orang yang tiba-tiba meninggalkanmu tanpa kejelasan.
Bersikap kasar dan menunjukkan emosimu secara terbuka hanya akan membuatmu terlihat buruk.
Karena itu, pastikan untuk bersikap sopan saat bertemu dengannya untuk membuktikan bahwa dirimu baik-baik saja meski telah dilukai.
4. Hindari Curhat di Media Sosial
Di era modern seperti saat ini, ada banyak orang yang menjadikan media sosial sebagai "buku harian".
Mereka membagikan berbagai kesehariannya secara gamblang melalui curhatan hingga potret terbaru.
Tak sedikit pula korban ghosting yang mencurahkan isi hatinya di media sosial karena "tak punya tempat lain untuk curhat" atau bahkan "mengkode" si pelaku.
Jika kamu berniat melakukan hal ini, sebaiknya urungkan niat itu sekarang juga.
Curhat di media sosial hanya akan membuatmu terlihat menyedihkan dan terkesan mencari perhatian.
Selain itu, tindakan ini hanya akan membuat si pelaku ghosting semakin yakin untuk meninggalkanmu.
Baca juga: BERITA TERPOPULER JATIM: Janda Jual Ginjal Demi Lunasi Utang Anak - Bocah Tewas Dianiaya Ibu Kandung
5. Terima Situasi dengan Apa Adanya
Ada pepatah terkenal yang menyatakan bahwa "Pengalaman hidup adalah guru terbaik".