Suharjo mengatakan, kekuatan ledakan tersebut tidak hanya menghancurkan seisi di dalam lantai dasar rumah berukuran 7 m x 13 m tersebut.
Namun, ledakan juga memporak-porandakan lantai dua rumah berwarna tembok abu-abu di ujung gang blok permukiman perumahan tersebut.
"Ini aja ada benda dari atas masih tercantol di tiang lampu," ujarnya seraya mengarahkan telunjuknya ke benda penghalang cahaya pada jendela yang tergantung di tiang lampu depan rumah korban," terangnya.
Suharjo menduga, kuatnya ledakan hingga memporak-porandakan seisi rumah berlantai dua tersebut, karena tidak adanya saluran sirkulasi udara keluar-masuk pada beberapa bangunan rumah.
"Iya tekanannya (gas elpiji) sudah memenuhi ruang. Kan gak ada ventilasi. Itu hanya glass blok sebagai hiasan. Rumah ini rapat," pungkasnya.
Informasi lengkap dna menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com