TRIBUNJATIM.COM - Alisson Becker membawa Timnas Brasil melaju jauh di Piala Dunia 2022 Qatar.
Namanya kiper Timnas Brasil ini disebut-sebut sebagai kandidat kuat peraih Golden Glove alias kiper terbaik Piala Dunia 2022.
Ia menjadai sorotan setelah penampilannya yang ciamik di bawah mistar Timnas Brasil.
Selain itu, Alisson Becker merupakan penjaga gawang yang memiliki penampilan sempurna baik di Liga Inggris dan bersama Timnas.
Bersama Liverpool, Jurgen Kloop selalu mempercayainya untuk mengawal gawang The Reds.
Dilansir media Football Whisper dan Telegrap UK, nama Alisson Backer menjadi pemuncak dari kedua media tersebut.
Berikut tersaji profil dan Instagram Alisson Becker, dilansir Transfermarkt via Tribunnewsmaker.com (grup TribunJatim.com):
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Profil dan Akun Media Sosial Alisson Becker
Nama: Alisson Becker
Tanggal Lahir: 02 Oktober 1992
Tempat Lahir: Novo Hamburgo, Brasil
Kewarganegaraan: Brasil
Baca juga: SOSOK Salima Mukansanga, Wasit Perempuan Afrika Pertama di Piala Dunia 2022, Awal Karir Coba-coba
Tinggi Badan: 193cm
Posisi: Kiper
Caps Internasional: 57
Instagram: @alissonbecker
Debut Timnas Brasil:
Juara: 1x FIFA Klub Piala Dunia, 1x Copa Amerika, 1x Liga Champions, 1x Liga Inggris, 1x UEFA Supercup
1x Piala FA Inggris, 1x Carbao Cup.
Kiper Liverpool ini jauh menyaingi beberapa pesaing di belakangnya.
Nama-nama kiper top lain seperti Thibaut Courtois, Manuel Neuer, Hugo Lloris, dan Jordan Pickford.
Mencuatnya nama Alisson bukan tanpa alasan.
Baca juga: Ini Jago Wali Kota Surabaya untuk Jadi Juara Piala Dunia, Prediksi Cristiano Ronaldo Kalah vs Ghana
Baca juga: Hansi Flick Ngomel ke Pemain Belakang Usai Jerman Dihancurkan Jepang di Piala Dunia 2022: Ceroboh
Pasalnya Alisson merupakan penjaga gawang yang memiliki penampilan sempurna baik di Liga Inggris dan bersama Timnas.
Bersama Liverpool, Jurgen Kloop selalu mempercayainya untuk mengawal gawang The Reds.
Dari 14 laga di Liga Inggris pemain asal Brasil tersebut mampu membuat penyelamatan sebanyak 73 persen per pertandingan dengan total cleansheet 4 kali.
Di Level Timnas nama Alisson juga menjadi pilihan utama pelatih Tite.
Alisson bersaing dengan kopatriotnya, Ederson Moraes kiper Manchester City yang juga tergabung di skuad Tim Samba.
Alisson selalu mendapatkan tempat ketimbang Ederson di timnas Brasil.
Momen fatal pernah terjadi ketika Alisson membela Liverpool melawan Manchester City di Liga Inggris (7/2/2022).
Baca juga: SOSOK Gitasav, Trending di Twitter Gegara Opini Pose Tutup Mulut Timnas Jerman di Piala Dunia 2022
Alisson dua kali menyumbang gol kepada Mancheseter biru melalui blundernya secara cuma-cuma.
Jika Alisson dapat menyabet gelar Golden Glove ini maka akan menempatkan dirinya menjadi pemain Brasil pertama yang memperolehnya.
Berikut nama kiper yang berhasil meraih Golden Glove, dilansir 433.com:
1. Thibaut Cortois
Piala Dunia 2018 Rusia
2. Manuel Neuer
Piala Dunia 2014 Brasil
3. Iker Casillas
Piala Dunia 2010 Afrika Selatan
Baca juga: Sosok Ritsu Doan & Takuma Asano: Produk Bundesliga Asal Jepang, Penakluk Jerman di Piala Dunia 2022
Baca juga: Anti Klimaks Aksi Tutup Mulut Jerman di Piala Dunia 2022: Sempat Unggul, Lalu Dibungkam Jepang
4. Gianluigi Buffon
Piala Dunia 2006 Jerman
5. Oliver Kahn
Piala Dunia Korea 2002 Selatan dan Jepang
6. Fabian Barthez
Piala Dunia 1998 Perancis
7. Ichel Preud Homme
Piala Dunia 1994 Amerika Serikat.
Profil Salima Mukansanga
Salima Mukansanga adalah wasit perempuan Afrika pertama yang bertugas di Piala Dunia 2022.
Mengutip dari Goal melalui New Times Rwanda, Minggu (13/11/2022) Salima Mukansanga lahir pada 25 Juli 1988, di Distrik Rusizi, Provinsi Barat, Rwanda.
Sejak 2012 Mukansanga terdaftar sebagai Daftar Wasit Internasional FIFA sejak 2012.
Selain jadi wasit, Mukansanga memegang gelar sarjana bidang keperawatan dan kebidangan di Universitas Gitwe, Distrik Ruhango, Provinsi Selatan, Rwanda.
Baca juga: Arti Kata Laeeb, Nama Maskot Piala Dunia 2022 Qatar, Sosoknya Berasal dari Dunia Paralel
Tak seperti wasit lain yang coba-coba, Mukansanga terjun ke dunia sepak bola karena keadaan.
Sebermula dia bercita-cita jadi pemain bola basket, sayangnya tak terwujud karena kurangnya fasilitas dasar seperti fasilitas bola basket.
Oleh itu, dia memutuskan putar haluan ke dunia sepak bola.
Perjumpaan Mukansanga dengan dunia perwasitan sepak bola bermula tatkala dia memimpin laga final turnamen sekolah di Sekolah Menengah St Vincent de Paul Musanze.
"Saya suka bola basket dan ingin menekuni dengan serius, tetapi akses terhadap fasilitas dan pelatih bola basket itu susah," aku Mukansanga kepada New Times Rwanda saat diwawancarai tahun 2019 silam.
"Itulah cara saya jadi wasit, yang juga tidak pernah saya sesali. Saya menyukainya," imbuh Mukansanga.
Baca juga: Alasan Tambahan Waktu di Piala Dunia 2022 Qatar Begitu Lama, Bisa Sampai 14 Menit dalam Satu Babak
Dia kemudian menyelesaikan sekolah dan mempelajari dasar-dasar perwasitan selama satu tahun.
Lalu Mukansanga mulai menapaki kariernya dengan memimpin laga liga Divisi Dua pria dan liga papan atas wanita.
Empat tahun kemudian, dia mulai dikenal kala dipromosikan sebagai wasit berlisensi Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).
Namun semua itu terjadi ketika dia berperan sebagai asisten wasit, bukan wasit utama.
Perjalanan menjadi wasit utama bermula saat dia memimpin laga Kejuaraan Wanita Afrika CAF antara Zambia vs Tanzania.
"Karena cara saya menangani pertandingan itu, saya membuktikan kemampuan saya untuk memimpin pertandingan di level mana pun di benua ini. Itu adalah pengalaman yang menyenangkan," kata Mukansanga.
"Sejak hari itu, saya dipercaya untuk memimpin pertandingan internasional yang tak terhitung jumlahnya di Afrika dan sekitarnya," lanjutnya.
Usai laga itu, dia mulai memimpin laga internasional saat memimpin All-Afrian Games (seperti Asian Games di Benu Asia) yang berlangdung di Brazzaville, Republik Kongo.
Dia memimpin laga pembuka antara Nigeria vs Tanzania, lalu pertandingan semifinal Ghana vs Pantai Gading.
Lalu dia memimpin laga CECAFA Women Challenge Cup 2015 di Jinja, Uganda.
Karier Mukansanga kian menanjak sewaktu dia termasuk 47 ofisial yang memimpin laga Piala Wanita Afrika di Kamerun, 2016 silam.
Pada kejuaraan tertinggi wanita Benua Hitam itu, dia langsung memimpin laga final antara Kamerun vs Nigeria.
Seterusnya karier perwasitan Mukansanga di kancah internasional makin moncer saat ditunjuk jadi wasit Piala Dunia Wanita U-17 di Uruguay, 2018.
Dia memimpin laga Grup A antara Uruguay vs Selandia Baru.
Setelah itu, dia jadi ofisial Piala Dunia Wanita 2019 di Prancis.
Terbaru, Mukansanga jadi buah bibir saat jadi wanita pertama yang memimpin pertandingan sepak bola profesional pria Afrika.
Dia terpilih memimpin laga Piala Afrika 2021 yang berlangsung di Kamerun.
Pada ajang tertinggi sepak bola Afrika itu, dia memimpin babak penyisihan Grup B antara Zimbabwe vs Guinea yang berkesudahan 2-1.
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com
Berita tentang Piala Dunia 2022 lainnya