Kalaupun ada kerugian dari status sebagai pasangan nomor satu, itu adalah ekspektasi yang lebih tinggi untuk selalu meraih trofi.
"Saya sendiri pasti ingin menjadi nomor satu di dunia," ungkap Rian di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
"Cuma ya, menghadapi ini, jangan sampai waktu peringkat sudah naik lalu dijadikan beban."
"Kemarin Takuro Hoki/Yugo Kobayashi juga sempat ranking 1 terus malah permainan mereka agak menurun."
"(Ranking 1) jangan sampe dijadikan beban lah. Kami coba buat enjoy, tetap menikmati pertandingan, jangan dijadikan beban."
Fajar/Rian tidak perlu menunggu ranking 1 untuk menghadapi ujian nyata dalam menghadapi tekanan besar sebagai favorit juara.
Mereka akan menjadi unggulan pertama saat bertanding di BWF World Tour Finals 2022 pada 7-11 Desember di Bangkok, Thailand.
Ini akan menjadi debut Fajar/Rian di hajatan megah yang hanya diikuti delapan pemain/pasangan terbaik di setiap sektornya.
BWF World Tour Finals menghadirkan hadiah uang terbesar, totalnya 1,5 juta dolar AS (23,6 miliar rupiah), dan poin setara turnamen Super 1000 dalam ranking.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com
Ikuti berita seputar Badminton