Anak Bunuh Keluarga di Magelang

SOSOK Anak Bunuh Keluarga Magelang, Beli Racun untuk Ayah Ibu dan Kakak Kandung, Suka Hamburkan Uang

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi anak bunuh ayah, ibu, dan kakak kandung di Magelang. Kakak sang ibu tak menyangka kelakuan DDS (22) alias Dhio.

"Masih enggak nyangka, enggak percaya. Kok bisa?" tegasnya.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Tragedi Istri Bunuh Suami karena Piala Dunia - Isi Chat 2 HP Keluarga Kalideres

Baca juga: Tragedi Pilu Calon Pengantin Tewas karena Gempa Cianjur, Paman Lihat Rambut: Tubuh Tertutup Dinding

Kata polisi

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan, pihaknya masih mendalami kasus ini.

Termasuk motif Dhio meracun keluarganya hingga tewas.

Iqbal menyebut berdasarkan keterangan yang ada, Dhio mengakui perbuatannya.

Ia membeli racun secara online yang kemudian dicampurkan ke minuman para korban.

"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Iqbal, dikutip dari TribunJogja.com.

Dhio saat ini sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Pengakuan Dhio

Dhio (22) ternyata yang mendalangi kematian tragis ayah ibu dan kakaknya itu.

Dhio mengakui kepada polisi dirinya yang meracuni ayah, ibu dan kakaknya.

"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, dalam keterangannya, Senin (28/11/2022), seperti dikutip Tribun Jatim dari Tribunnews.com.

Baca juga: Terjawab Penyebab Suami Racuni Istri dengan Bubuk Kopi Dicampur Racun Tikus di Mojokerto

Kakak laki-laki kandung dari korban Heri Riyani, Agus Sutiarso mengatakan, awal tidak ada menaruh curiga dari terduga pelaku.

Hal itu karena keluarga ini sejak dulu dikenal tak berkonflik.

Rumah tempat tinggal sekeluarga yang tewas karena diracuni anak bungsu (Tribunnews.com)

Heri Riyani, Agus Sutiarso mengatakan, awal tidak ada menaruh curiga dari terduga pelaku.

Halaman
1234

Berita Terkini