"Sama sekali tidak betul (motifnya). kalau soal duit (uang) itu ya saya lihat itu, cukup lah. Wong, dia (tersangka) tidak bekerja kok, kalau jadi tulang punggung itu dasarnya apa kan cuma untuk pembelaan diri saja. Orang tua yang selama ini yang menanggung. Malah tiap bulan orangtuanya yang ngasih uangnya," ungkap Sukoco dikutip dari Tribun Jogja pada Kamis (1/12/2022).
Lebih lanjut, Sukoco juga membantah pengakuan Dhio soal orangtuanya sakit.
Diketahui Sukoco, ipar dan adiknya itu atau orang tua Dhio sehat atau tidak punya rekam jejak riwayat penyakit.
"Kedua orang tua itu juga tidak pernah sakit, itu sehat semua," ujar Sukoco.
Mengetahui kesaksian Dhio yang bertolak belakang dari kenyataan, Sukoco curiga.
Bahwa Dhio tega menghabisi nyawa orangtua dan kakaknya karena memiliki utang alias pinjaman.
Hal itulah yang saat ini tengah ditelusuri oleh pihak keluarga.
"Ini yang saya masih cari dan gali apakah dia (tersangka) punya beban pinjaman di luar. Memang, sejauh ini belum ada yang menyampaikan," kata Sukoco.
"Kalau motif itu, tetap saya sanggah. Bahwa saya tau persis Karena Almarhumah kalau ada apa-apa itu kita telpon, dan datang ke rumah," sambungnya.
Baca juga: Masa Lalu Anak Bunuh Keluarga di Magelang Dikuak Guru, Pemicu Tak Cuma Iri? Ada 1 Tragedi: Lulus SMA
Sampai saat ini polisi masih terus memeriksa tersangka terkait kasus pembunuhan dengan zat beracun yang menewaskan tiga anggota sekeluarga sekaligus.
Petugas kepolisian masih terus mengorek keterangan dari pelaku.
Sejauh ini pelaku mengaku sakit hati kepada para korban, karena merasa dibebani biaya hidup keluarga.
Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan adanya motif lain dibalik kasus tersebut. Pelaku terancam hukuman mati atau hukuman seumur hidup.
"Motif-motif lain pasti ada tidak hanya satu, namun yang ada saat ini karena sakit hati. Sekarang ini masih kami dalami. Ancaman hukumannya seumur hidup atau hukuman mati," ujar AKBP M Sajarod Zakun, PLT Kapolresta Magelang, dikutip TribunJatim.com dari Kompas TV.
Baca juga: SOSOK Anak Bunuh Keluarga Magelang, Beli Racun untuk Ayah Ibu dan Kakak Kandung, Suka Hamburkan Uang
Sementara itu, racun mematikan sianida ditemukan dalam tubuh korban satu keluarga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.