“Segala daya harus dikerahkan. Apalagi ini menjelang momen Hari Natal dan Tahun Baru, yang pasti membutuhkan pelipatgandaan pengamanan,” kata Adi.
Pengamanan Surabaya juga harus melibatkan RT, RW, LPMK dan tokoh-tokoh masyarakat, para ulama serta para pemuka agama.
Agar melalui jejaring sosial, bisa dihimbau warga dan digerakkan menjaga lingkungan tempat tinggal dan wilayahnya masing-masing.
“Mari bergerak, holopis kuntul baris. Bergotong royong menjaga Surabaya sebagai rumah bersama yang guyub dan aman bagi seluruh warga masyarakat,” pungkas Adi