Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Wali Kota Blitar Santoso menyatakan saat ini kondisinya bersama istri, Feti Wulandari baik-baik saja.
Santoso juga mohon doa agar pelaku perampokan di rumah dinasnya segera tertangkap.
Hal itu disampaikan Wali Kota Blitar Santoso melalui ajudannya lewat pesan WhatsApp (WA) ponsel piket ajudan, Selasa (13/12/2022).
"Mohon izin menyampaikan dari Pak Wali, Alhamdulillah Pak Wali Kota beserta Ibu Wali Kota keadaannya sehat dan baik-baik saja, mohon doanya agar pelaku segera ditemukan," tulis ajudan menyampaikan pesan Wali Kota lewat pesan WA.
Baca juga: Wali Kota Blitar Disekap Rampok, Uang Rp400 Juta dan Perhiasan Raib, Pelaku Diperkirakan 4-5 Orang
Baca juga: Ngerinya Perampokan Rumah Dinas di Blitar, Wali Kota Beserta Istri Disekap, Pelaku Bawa Pistol
Dalam pesan WA itu, ajudan juga menyampaikan pesan Wali Kota Santoso, yaitu, sampai sekarang Wali Kota masih menunggu hasil dari Polda Jatim atas kasus yang terjadi di rumah dinas.
Wali Kota juga meminta agar media ikut bersabar menunggu hasil penyelidikan dari Polda Jatim terhadap kasus perampokan di rumah dinas.
Sebelumnya, terjadi perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar pada Senin (12/12/22) dini hari.
Diperkirakan ada lima orang komplotan perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, beberapa orang anggota komplotan perampok tersebut mempersenjatai diri menggunakan senpi jenis pistol dan sajam jenis pisau saat melancarkan aksinya.
Baca juga: Pasca Perampokan, Penjagaan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dipertebal, Libatkan Personel TNI
Senjata tersebut digunakan oleh anggota komplotan perampok tersebut untuk mengancam dan melumpuhkan pergerakan tiga orang anggota Satpol PP yang berjaga di rumah dinas tersebut, sekitar pukul 03.00 WIB.
"Langsung masuk ke pos penjagaan sambil menodongkan sejenis senjata api dan membawa senjata tajam," ujar Dirmanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/12/2022).
Setelah ketiga penjaga tersebut berhasil dilumpuhkan pergerakannya dengan ancaman bersenjata tersebut.
Para komplotan perampok itu, lanjut Dirmanto, mengikat sekaligus memborgol tangan, dan menutup menggunakan selotip lakban mata ketiga penjaga tersebut.
"Kemudian, para pelaku mengikat dan memborgol serta melakban mata ketiga petugas jaga," jelasnya.