Berita Viral

Nyamar Jadi Wanita di MiChat, Pemuda Tipu 50 Pria Hidung Belang Lewat VCS, Peras hingga Rp500 Juta

Penulis: Alga
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi video call mesum (VSC)

TRIBUNJATIM.COM - Pria menyamar jadi wanita di aplikasi MiChat, seorang pria menipu 50 pria hidung belang lewat VCS. 

Pelaku memeras para korbannya dengan mengancam akan menyebarkan aktivitas video call seks.

Korban diperas oleh pelaku untuk membayar sejumlah uang yang diminta. 

Dari pemerasan tersebut, pelaku sedikitnya meraup uang Rp500 juta.

Lantas bagaimana aksi pria tersebut dalam menjerat para korban?

Baca juga: Aksi Bejat Tukang Rongsok Tipu Bocah 9 Tahun hingga Hamil, Modus Beli Rokok, Tiduri Korban 3 Kali

Kepala Unit Kriminal Khusus Polresta Tangerang, Ipda Prasetya Bima Praelja mengatakan, pria yang menyamar jadi wanita dan melakukan penipuan tersebut mempunyai inisial B (22).

Melansir Kompas.com, B, kata Bima, berhasil ditangkap setelah salah satu korbannya membuat laporan polisi. 

Berdasarkan hasil penyelidikan juga terungkap, korban tipu daya dari tersangka B ini telah mencapai 50 orang dari berbagai daerah di Indonesia.

Dari pemerasan tersebut, pelaku juga berhasil meraup untung hingga Rp500 juta.

"Kepada kami, tersangka mengaku telah melakukan tindak pidana pemerasan."

"Dengan modus menyebarkan video rekaman VCS (video call seks) kepada sekitar 50 orang."

"Dengan keuntungan atau hasil yang tersangka dapat mencapai ratusan juta," ujar Bima dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (7/12/2022).

Bima mengatakan, modus pelaku melakukan pemerasan dengan berkenalan lewat aplikasi MiChat.

Pelaku mengaku sebagai seorang wanita dan menjebak Y yang menggunakan aplikasi tersebut untuk melakukan transaksi terkait prostitusi.

Saat berkenalan, pelaku mengaku sebagai seorang wanita bernama Riana di aplikasi MiChat.

Dari perkenalan kemudian berlanjut ke obrolan pesan di aplikasi WhatsApp.

Bahkan korban dan pelaku saling melakukan panggilan video call seks atau disebut VCS.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Raden Romdhon Natakusuma menambahkan, pelaku juga memasang foto perempuan di akunnya.

"Saat itu, pada akun pelaku dipasang foto perempuan. Di sana, korban tertarik dan mulai melakukan transaksi atau penawaran dalam hal prostitusi," ungkap Raden Romdhon Natakusuma.

"Pelaku ini laki-laki yang menyamar di MiChat jadi perempuan."

"Saat VCS, pelaku ini menggunakan video porno seorang perempuan yang diunduh dari situs porno."

"Lalu diperlihatkan ke korban layaknya video asli," jelas Raden Romdhon Natakusuma.

Baca juga: Curhat Pria Dirampok saat Kencan, Pilu Pacar Lebih Peduli Barang Sendiri: Senjata Diarahkan ke Saya

Aktivitas VCS tersebut ternyata direkam oleh tersangka.

Tersangka lalu mengancam akan menyebarkan video tersebut di media sosial agar korban memberinya uang.

Seorang korban berinisial Y (40) asal Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mengaku telah diperas sebanyak Rp16,2 juta.

Y kemudian melaporkan pelaku ke Polresta Tangerang pada 26 Oktober 2022.

Dari laporan korban, polisi berhasil melacak dan menangkap pelaku.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku rupanya sudah melakukan pemerasan sejak tahun 2018.

Dari situ diketahui jika total uang yang didapatkan pelaku sebesar Rp500 juta.

Kini pelaku mendekam di Mapolresta Tangerang. Pelaku dijerat Pasal 45 Ayat (1) jo 27 Ayat (1) dan Pasal 45 Ayat (4) jo Pasal 27 Ayat (4) Undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Ilustrasi video call mesum (VCS) (via Tribun Jambi)

Sementara itu di Surabaya, seorang pria menjadi korban dikeroyok tiga orang waria yang open booking layanan seks melalui MiChat.

Awalnya korban ED (32) tengah iseng membuka aplikasi MiChat dan memilih jasa layanan seks yang pas untuknya.

Sampai kemudian, tawaran diberikan oleh seorang pelaku bernama Asep alias Tania (24), warga Bandar Lampung yang sedang kos di Surabaya.

Kepada korban, Asep alias Tania mengaku sebagai perempuan.

Ia menawarkan jasa seks sekali main dengan harga Rp1,5 juta yang sudah termasuk hotel.

"Tersangka menginap di sebuah hotel di kawasan Genteng," ujar Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Sutrisno, Senin (29/3/2021).

Setelah bersepakat, korban kemudian datang ke hotel tersebut dan menemui tersangka.

Di dalam kamar, tersangka sengaja membuat lampu remang agar tak mudah diketahui jika dirinya ternyata waria.

Korban yang curiga akhirnya mendesak tersangka.

Sontak ia kaget setelah tahu jika calon pelayan seksnya tersebut adalah seorang pria yang menyerupai wanita.

Dua dari tiga waria yang menjadi tersangka pengeroyokan di Surabaya, Senin (29/3/2021). (Istimewa/Polres Genteng)

"Korban kemudian komplain dan tidak mau meneruskan transaksi itu. Namun tersangka malah marah," terangnya.

Alhasil tersangka Asep alias Tania kemudian mengancam korban dan meminta uang bayaran yang sudah disepakati.

Karena tak mau memberikan uang, tersangka lalu menelepon dua teman waria lainnya yang kebetulan juga berada di lokasi hotel tersebut.

Mereka adalah Doni alias Natasya (23) warga Bandar Lampung, dan M Alfandi alias Maudy (27) warga Bone, Sulawesi.

Kemudian ketiga tersangka kompak mengeroyok korban dan merampas barang berharga miliknya, yakni uang sebesar Rp1,5 juta dan handpone.

Atas kejadian tersebut, korban kemudian lari dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Sedangkan para pelaku sudah check out dan kabur dari hotel.

Kejadian tersebut menimpa ES pada Jumat (19/3/2021) malam, dan ketiga pelaku baru ditangkap pada Selasa (23/3/2021).

"Pelaku kami tangkap setelah kami melakukan penyelidikan dan mempelajari rekaman CCTV."

"Begitu ada informasi jika kembali ke hotel pada Selasanya, lalu kami tangkap," pungkas Sutrisno.

Dua orang tersangka kemudian digelandang ke Mapolsek Genteng Surabaya, sementara satu orang lainnya tengah sakit dan sedang jalani perawatan di rumah sakit.

Hasil penyidikan, komplotan waria MiChat ini sudah dua kali beraksi serupa di kawasan Surabaya dan berhasil menggasak barang berharga para korbannya.

Berita Terkini