Namun sebagian adiknya yang memang malas bekerja selalu gagal dalam apa pun dukungan yang diberikan Via Vallen.
Di balik kisah pilu tersebut, Via Vallen mengaku memetik pelajaran penting dalam hidupnya.
Via Vallen lantas mengungkapkan hikmah yang diterima ketika sudah melewati kejadian menyedihkan tersebut.
Ia juga sengaja membagikan masa lalu tersebut karena ingin memutus stigma masyarakat soal anak pertama jadi tulang punggung keluarga.
"Di sini aku pengen memutus stigma tentang anak pertama harus menanggung beban keluarga," ungkap Via Vallen.
Oleh karena itu, ia berani membongkar masalah keluarganya cuma untuk berbagi cerita.
Menurut Via Vallen, sebagai kakak tertua, tidak seharusnya memenuhi keinginan sang adik dengan cuma-cuma.
"Bentuk sayang dan peduli bukan melulu tentang materi yg akhirnya bikin manja," tegas istri Chevra Yolandi.
"Kita suapin duit terus kalo anaknya gak punya keinginan untuk maju yg ada malah ngerusak masa depannya," jelasnya.
"Padahal mereka harus tau tanggung jawab terhadap diri sendiri, karena nantinya bakal berkeluarga," sambungnya.
Baca juga: Potret Souvenir Pernikahan Via Vallen & Chevra Yolandi yang Mewah, Penuh Makna Pakai Burung-burung
Via Vallen pun menguak prinsip yang seharusnya dilakukan untuk mendidik sang adik bukan dengan memberi uang.
Melainkan menjadi wadah untuk mereka menjajal hidup dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik.
Kemudian bisa merasakan menghasilkan uang sendiri dari kerja keras dan keringat yang dikeluarkan.
"Yang harus kita lakukan adalah memberi kai berikut umpan bukan ikannya," kata Via Vallen.
"Kalo udah diberi kail dan umpan (modal), masih gitu aja ya coba biarin mereka kenal dunia luar. Agar tau gimana rasanya kerja ikut orang lain."