Mengutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lanjut Gus Atho’, secara umum resesi ekonomi dapat dimaknai sebagai suatu kondisi.
Di mana perekonomian suatu negara mengalami penurunan berdasarkan dari produk domestik bruto (PDB), jumlah pengangguran, maupun pertumbuhan ekonomi yang bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Gus Atho' menyebut pemerintah juga bisa memaksimalkan bonus demografi, dengan mendukung penuh para startup dan kaum milenial, untuk mengembangkan usaha mereka dengan memberikan fasilitas kredit tanpa agunan.
"Saya kira ketiga sektor tersebut jika dilaksanakan dengan tepat, akan berkesinambungan serta menimbulkan efek positif bagi sektor lainnya. Dengan begitu akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru, sehingga ancaman resesi tahun 2023 bisa diminimalisir," pungkasnya.