Diluar nama Erick Thohir, di bursa Cawapres hasil survei ini juga turut merekam elektabilitas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Survei ini digelar Poltracking pada periode 21-27 November 2022 di 34 provinsi dengan metode multistage random sampling dan jumlah responden sebanyak 1220. Sementara margin of error ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya secara berurutan, 20 figur potensial cawapres itu adalah Menteri BUMN Erick Thohir dengan elektabilitas 15,1 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 14 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 11,7 persen.
Lalu, Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 9,2 persen. Dan diposisi kelima ada Gubernur Jatim Khofifah dengan elektabilitas 5,5 persen. Di bawah sejumlah nama itu masih ada figur-figur lain.
Baca juga: Survei SRS Potret Persaingan Ganjar, Prabowo dan Anies di Papan Atas, Nama Moeldoko Ikut Mencuat
Misalnya ada nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (5,3 persen), Ketua DPR RI Puan Maharani (3,4 persen), Menkopolhukam Mahfud MD (2,9 persen), Andika Perkasa (2,5 persen). Selanjutnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (1,9 persen), dan nama lain angka elektabilitasnya di bawah 1 persen.
3. Tak Hanya Kantor Gubernur Jatim, KPK Juga Geledah Sejumlah Kantor Pemprov Jatim di Gayungan Surabaya
KPK melakukan penggeledahan di sejumlah kantor OPD di kawasan Gayungan atau yang sering disebut dengan Injoko, Kamis (22/12/2022).
Sebelumnya, KPK telah lebih dulu menggeledah sejumlah kantor OPD, ruang kerja Gubernur Jatim, ruang kerja Wakil Gubernur Jatim di kawasan Jalan Pahlawan Surabaya.
Sejumlah mobil KPK tampak bertengger di kantor Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jatim, dan juga Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK).
Bahkan sebelumnya KPK juga melakukan penggeledahan juga dilakukan di Kantor Dinas PU Bina Marga Jatim.
Penggeledahan ini dilakukan KPK terkait pengumpulan data dan berkas dokumen hibah pasca OTT Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak oleh KPK pada Rabu (14/12/2022) malam dengan barang bukti uang suap Rp 1 miliar.
Sekretaris Dinas PU Bina Marga Jatim Amir membenarkan bahwa KPK melakukan pemeriksaan di kantornya sejak pukul 09.00 pagi hingga pukul 16.00 sore.
"KPK tadi pagi hingga sore berada di Dinas PU Bina Marga. Pak Kadis tadi ditanya-tanya perihal hibah Pak Sahat yang ada di Dinas PU Bina Marga Jatim," katanya singkat.
Baca juga: KPK Bocorkan Dokumen yang Dibawanya dari Kantor Gubernur Jawa Timur, Khofifah Ungkap Hal Beda
Sementara itu, Kadis PU SDA Jatim sekaligus Plt Kepala DPRKPCK Jatim Baju Trihaksoro belum menjawab konfirmasi.