Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Bundaran TT di persimpangan Jalan Diponegoro dan Jalan A Yani Tulungagung sudah dibongkar.
Tugu yang dilengkapi jam raksasa ini ini tengah dibangun ulang.
Rencananya bundaran TT ini akan dipercantik menjadi tugu yang ikonik, yang melambangkan Kabupaten Tulungagung.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Tulungagung, Santoso, nantinya tugu di tengah bundaran TT ini akan diganti dengan tugu marmer.
"Mayoritas bahan akan menggunakan marmer. Ini untuk kembali menegaskan, bahwa Tulungagung adalah penghasil marmer terkemuka di Indonesia," terang Santoso.
Selain itu di sekeliling tugu marmer ini akan ada 19 batu.
Baca juga: Mengintip Rumah Mewah Roro Fitria Seharga Rp12 Miliar, Dihiasi Perabotan dari Marmer, Ada Taman Luas
Batu-batu ini sebagai simbol 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung.
Karena itu bebatuan ini juga akan dibentuk sesuai gambar di peta Kabupaten Tulungagung.
Sementara di bagian puncak tugu marmer ada reog gendang serta selendang.
Gendang dan selendang ini terbuat dari bahan kuningan.
Reog gendang adalah kesenian asli Tulungagung.
Baca juga: Tugu Hikayat Sang Delta Jadi Ikon Baru Sidoarjo, Tarik Minat Warga untuk Mengambil Gambar
"Reog gendang ini yang menjadi ikon asli Tulungagung. Ini melambangkan kesenian asli Tulungagung yang harus kita lestarikan bersama," sambung Santoso.
Bundaran TT juga akan dilengkapi dengan air mancur.
Nantinya di empat sudut Simpang Empat TT akan dipasang lampu estetik yang menyorot ke arh tugu.