Sementara untuk rumput dan tanaman liar di halaman rumah mewah Tiko dipangkas jajaran PPSU Kelurahan Jatinegara.
Sehingga kondisi bangunan rumah Tiko kini sudah lebih baik dari sebelumnya.
"Tadi jendela dan pintu awalnya kita masuk ditutup semua, akhirnya kita buka."
"Sehingga sirkulasi udara sudah mulai masuk rumah."
"Rumah ini sebenarnya layak huni, konstruksi masih kokoh," tuturnya.
Baca juga: Ibu Eny Alami Gangguan Mistis setelah Jadi Istri Kedua, Hilang setelah Cerai, Tiko: Dulu Rekan Kerja
Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves menuturkan, rumah Tiko setidaknya sudah terbengkalai sejak tahun 2010.
Tepatnya selepas ayah Tiko pergi ke luar kota dan tak kunjung kembali.
Kepergian ayah Tiko tersebut diduga membuat kondisi psikologis Eny terganggu.
Sehingga ia enggan menggunakan listrik dan air selama tinggal selama tinggal di rumah.
"Yang saya tahu bapaknya Tiko pulang ke Jawa. Sehingga tinggal Tiko dan ibunya di sini."
"Tiko masih sempat sekolah sampai kelas 1 SMP. Ke sananya enggak boleh sekolah sama ibunya," kata Noves.
Tiko pun sempat menjual perabot rumah untuk memenuhi kebutuhan biaya hidup.
Ia juga pernah menjadi operator warung internet (Warnet), hingga akhirnya menjadi petugas keamanan di wilayah RT 006/RW 002.
Sebelum kasus viral, petugas Sudin Sosial Jakarta Timur sempat berupaya membawa Eny ke fasilitas kesehatan.
Yakni agar Eny mendapatkan penanganan medis atas kondisi psikis dialami, tetapi usahanya ditolak.