Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Pasar Randupangger, Kota Probolinggo rampung direvitalisasi. 

Revitalisasi Pasar Randupangger ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perdagangan sebesar Rp 2.864.178.000 dengan realisasi sebesar Rp 2.146.657.000. 

Kepala DKUPP Kota Probolinggo, Fitriawati mengatakan DAK itu merupakan silpa yang sudah ada mulai 2016. 

Pada 2021, silpa bisa diambil melalui penjabaran dan digunakan untuk menyiapkan sarana prasarana yang masih kurang di semua pasar di Kota Probolinggo. 

"Di tahun 2021 kami juga menyiapkan lelang untuk pembongkaran Pasar Randupangger dan untuk revitalisasinya dilaksanakan di tahun 2022 ini. Revitalisasi bisa berjalan lancar atas bantuan dan dukungan Wali Kota Probolinggo," katanya, Sabtu (7/1/2023). 

Baca juga: Pasar Pon Trenggalek Jadi Percontohan Pasar Tradisional di Indonesia, Jokowi Punya Kesan Positif

Dia menyebut, revitalisasi menghasilkan 52 buah kios, 119 meja los, empat buah kamar mandi dan 1 gudang. 

Selain itu, Pasar Randupangger dilengkapi 20 CCTV dari anggaran DID tahun 2022. 

"Jumlah pedagang yang akan menempati berjumlah 125 pedagang los dan 50 pedagang menempati bedak," sebutnya. 

Sementara, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin berpesan kepada para pedagang agar menjaga kebersihan. Tak kalah penting pula, jujur ketika berdagang.

"Dengan menjaga kejujuran maka pembeli akan semakin senang berbelanja di pasar ini. Mudah-mudahan upaya revitalisasi pasar tradisional bermanfaat bagi para pedagang maupun pembeli," ungkapnya. 

Habib Hadi menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan pasar tradisional agar tidak kalah dengan pasar modern. Beragam fasilitas pun dihadirkan di pasar tradisional. 

"Nantinya akan dilengkapi juga dengan timbangan otomatis agar semakin memudahkan transaksi perdagangan. Saya minta DKUP agar semua timbangan di cek, label jujur harus diterapkan di pasar ini. Tolong dijaga supaya perekonomian bisa meningkat," tutupnya