Setelah menangkap AD, polisi lalu menangkap AMF di rumahnya di Biringkanaya.
Setelah keduanya ditangkap, keberadaan Dewa pun diketahui.
Rupanya, AD dan AMF membuang mayat Dewa di bawah jembatan Nipa-nipa Kecamatan Moncongloe, Maros.
Mayat ditemukan dalam kondisi terbungkus kantongan hitam dengan kondisi kaki terikat.
Sebelumnya diberitakan, Polisi memastikan bocah kelas lima sekolah dasar, berinisial MFS alias Dewa (14) yang mayatnya ditemukan di Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, korban penculikan.
Pasalnya, sehari sebelumnya Dewa dijemput pria misterius di depan minimarket Jl Batua Raya, Makassar.
"Iya korban penculikan, lalu korban dibunuh," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS dikonfirmasi tribun, Selasa (10/1/2023) pagi.
Baca juga: PUTUS Sekolah lalu Nikah Muda, Nasib Wanita 19 Tahun Pilu, Tewas Dibunuh Suami Dibantu Mertua & Ipar
Saat ini, jajaran Polsek Panakkukang dan Polrestabes Makassar, kata Lando sudah menangkap dua terduga pelaku.
"Pelaku yang diamankan ada dua orang," jelas perwira satu bunga melati itu.
Sebelumnya diberitakan, Seorang bocah 11 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diduga menjadi korban penculikan dan ditemukan tewas.
Sang bocah yang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar itu, diketahui bernama Dewa.
Tinggal bersama orangtuanya di Jl Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Baca juga: Pengakuan Malika Rasanya Hidup Bareng Iwan Si Penculik: Sembunyi, Fakta Kekerasan Seksual Dikuak
Baca juga: Sakit Hati Dibully, Siswa Tusuk Pria Tidur di Kursi Angkringan, Pelaku Dikejar Malah Ganti Menembak
Mayatnya ditemukan di kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Senin malam.
Mayat ditemukan dalam kondisi terbungkus kantongan plastik dengan kaki terikat.