TRIBUNJATIM.COM - Seorang bocah hilang. Hal ini kemudian diumumkan oleh pihak keluarga.
Nahas, ia kemudian ditemukan tak bernyawa di bawah jembatan Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Maros, Senin (9/1/2023) malam.
Korban diculik hingga dibunuh oleh dua orang yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.
Diduga, korban berinisial MFD atau Dewa (11) itu hendak dijual oleh pelaku secara online di situs penjualan organ tubuh.
Pernyataan tersebut berasal dari bahan keterangan polisi yang beredar.
Dalam keterangan tersebut dituliskan: "Penculikan anak di bawah umur di sertai pembunuhan berencana di karenakan terobsesi di google searching dengan website bernama yandex (Organ Sell) yang di mana website tersebut bertransaksi jual beli organ sell tubuh manusia dgn (dengan) nilai jutaan dollar."
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Namun, Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS, belum membenarkan kabar rencana penjualan organ tubuh itu.
Baca juga: Momen Mengerikan, Penjaga Kebun Binatang Meninggal Dicabik Beruang yang Mengamuk, Tewas di TKP
"Untuk motif masih didalami, pelaku masih dalam pemeriksaan," kata Kompol Lando KS saat ditemui di Mapolrestabes Makassar.
Kedua pelaku masih berstatus pelajar berinisial AD (17) masih duduk di bangku SMA dan AMF (14).
Keduanya kini diamankan di Mapolrestabes Makassar Jl Ahmad Yani, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi yang diperoleh, AD ditangkap setelah polisi mendapatkan petunjuk rekaman CCTV.
Baca juga: Warga Probolinggo Geger Pesan Suara Percobaan Penculikan di SDN Kalirejo I, Begini Fakta Sebenarnya
Baca juga: Drama Penculikan di Sumenep, Korban Diikat di Dalam Mobil, 6 Pelaku Diringkus Dalam Waktu 1,5 Jam
Baca juga: Takut Dihukum Akibat Bolos Mengaji, Santri di Malang Rekayasa Kisah Penculikan, Polisi Kuak Fakta
CCTV itu berada di halaman parkir salah satu minimarket Jl Batua Raya, Kecamatan Panakkukang.
Di halaman parkir itulah, Dewa terakhir bermain dan dijemput pria yang postur tubuhnya mirip dengan AD.