TRIBUNJATIM.COM - Asal usul Tiko sebenarnya akhirnya terungkap juga.
Ada cerita di balik momen kelahiran Tiko beberapa waktu silam.
Kehidupan Tiko kini tengah menjadi sorotan hangat di tengah netizen.
Berawal dari penemuan kondisi memilukan hidup Tiko dan ibunya di sebuah rumah mewah.
Rumah kawasan elit itu merupakan rumah Tiko dan Bu Eny.
Namun ternyata sudah tidak dialiri listrik dan air karena ekonomi yang kian terpuruk.
Bu Eny dan Tiko mendiami rumah dengan keadaan yang sangat miris.
Bahkan, Tiko harus rela banting tulang demi mendapatkan makanan untuk ibunya.
Bu Eny dan Tiko akhirnya mengundang perhatian termasuk apa yang terjadi dengan mereka di masa lalu.
Sebuah cerita akhirnya mengungkap bagaimana Tiko berasal.
Baca juga: Kisah Bu Eny akan Dibuat Jadi Film Layar Lebar, Keluarga Herman Muji Susanto Tak Terima: Silakan
Apalagi fakta baru ini muncul di tengah isu Tiko bukanlah seorang anak kandung itu mencuat begitu ramai di media sosial.
Kerabat Ibu Eny, Sumaryono muncul dengan memberi pengakuan berbeda.
Sumaryono membantah tudingan jika Tiko bukan anak kandung Ibu Eny dan Herman Moedji Susanto.
Ia juga mengungkap fakta di balik kisah pernikahan Ibu Eny dan mantan suaminya itu.
Sumaryono menceritakan dirinya termasuk salah satu saksi terkait pernikahan Ibu Eny dan mantan suaminya yang menikah pada 1996.
Baca juga: Hotman Paris Soroti Tiko yang Disebut Menyudutkan Ayahnya, Pertanyakan Keluarga Herman Baru Muncul
"Dulu waktu Ibu Eny menikah saya juga ikut mengantarkan pada tahun kira-kira tahun 1996 atau 1997," terangnya.
Tak hanya itu, kerabat juga mengatakan pernikahan Ibu Eny dan mendiang ayah Tiko ternyata lantaran adanya perjodohan.
"Waktu nikah dengan Ibu Eny itu, Pak Herman ini dijodohkan dengan keponakannya sendiri, dia minta dicarikan janda yang gak punya anak untuk mendampingi dia," jelasnya.
Rupanya ada cerita bagaimana Tiko lahir hingga akhirnya dibesarkan seorang diri oleh Bu Eny.
Kesehatan mental Bu Eny akhirnya menurun seiring ditinggalkannya Tiko oleh sang ayah.
Tiko bukanlah anak yang tidak diketahui fakta kelahirannya, melainkan sudah sejak dulu dibawa pindah ke rumah besar tersebut.
Bak menepis asal usul Tiko yang disebut bukan anak kandung, Sumaryono menjelaskan Tiko lahir di Jakarta.
Namun saat itu, seringnya terjadi banjir hingga akhirnya keluarga Ibu Eny pindah ke rumah komplek PLN pada 2004.
"Tiko waktu itu lahir masih di Jakarta di Bantara, waktu itu musim banjir terus mangkanya pindah ke Klender, komplek PLN itu posisinya rumah kosong tahun 2004," bebernya.
Sumaryono menceritakan sosok mendiang ayah Tiko ini dikenal cekatan dalam berbisnis sehingga bisa membeli beberapa rumah saat itu.
"Pak Puh itu memang cekatan jadi memang bisa beli rumah di Bintara dan Kelender," terangnya.
Baca juga: Baru Tahu Bukan Anak Kandung, Tiko Tetap Tak Mau Kehilangan Ibu Eny, Sekarang Giliran Tiko Merawat
Dijelaskan Sumaryono juga ternyata mendiang ayah Tiko sempat memiliki usaha jual beli mobil hingga akhirnya ditipu dan membuatnya harus kehilangan asetnya.
"Selain dia di Departemen Keuangan dia itu juga terakhir jual beli mobil disewain," ungkapnya.
"Kemudian terakhir itu dia cerita ke saya dia ditipu rekan bisnisnya, itu mobil bikinan Amerika, jadi suratnya ada tapi mobilnya gak ada," sambungnya.
"Setelah itu kami lost kontak, saya dengar Pak Puh akhirnya pindah ke Madiun," tutur Sumaryono.
Sumaryono, selaku kerabat Tiko juga membenarkan terkait ayah mendiang Tiko yang disebutkan meninggalkan ibu Eny dan Tiko.
Baca juga: Hotman Paris Soroti Tiko yang Disebut Menyudutkan Ayahnya, Pertanyakan Keluarga Herman Baru Muncul
Memang dalam beberapa waktu belakangan, Tiko sedang diterpa isu terkait bukan anak kandung Bu Eny.
Hal itu disampaikan oleh keluarga ayah Tiko, Pak Herman.
Namun meskipun Tiko disebut bukan anak kandung, anak Bu Eny ini masih tetap berbakti kepada ibu.
Ia mengaku sampai kapanpun masih tetap menyayangi ibunya tersebut.
Tiko rupanya menanggapi hal itu dengan bijak.
Dia mengaku tidak peduli dengan statusnya yang disebut sebagai anak adopsi.
“Tiko tidak mau ambil pusing apa kata orang tentang hubungan Tiko ibu dan Pak Herman, entah saya dipungut lalu diadopsi atau katanya tidak ada hubungan darah sama sekali. Ya itu kan kata mereka,” ungkap Tiko dikutip TribunStyle.com, Senin, (9/1/2023).
“Yang pasti Tiko sudah dirawat mulai dari bayi sampai Tiko besar dan artinya Tiko anak mereka dan mereka adalah orang tua Tiko.
Setau Tiko, Tiko kan tinggal dari kecil sampai besar bersama ibu dan ayah dan tidak ada ungkapan sama sekali dari mereka ‘Tiko kamu bukan anak ibu dan ayah,’ itu tidak pernah sama sekali, malah mereka merawat Tiko dengan kasih sayang,” sambungnya.
Dirinya mengaku tetap menganggap Ibu Eny dan Pak Herman sebagai orang tuanya.
"Tiko tetap sayang kok sama mereka dan menganggap mereka adalah orang tua Tiko.
Bayangin dari bayi Tiko dirawat, dikasih makan, dibeliin baju, disekolahin dan masih banyak lagi.
Apa ada alasan Tiko tidak menganggap mereka orang tua Tiko,” kata Tiko.
Tiko mengaku saat ini dirinya hanya fokus kepada kesembuhan sang ibu.
"Jadi saya tidak fokus dengan kata-kata itu, karena itu bisa membuat Tiko menjadi putus asa ya kan.
Sekarang Tiko fokus jaga ibu, ngerawat ibu sebagaimana dulu ibu ngerawat Tiko dari bayi sampai Tiko besar.
Nah jadi sekarang giliran Tiko yang merawat dan bertanggung jawab pokoknya Tiko tidak mau jauh dari ibu apalagi kehilangan ibu,” pungkasnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com