Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Antusias anak-anak Trenggalek mengikuti lato-lato challenge begitu tinggi.
Ratusan anak datang ke Pasar Pon Trenggalek untuk mengikuti maupun mendukung temannya dalam lomba lato-lato tersebut.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini juga tampak hadir untuk memberikan dukungan langsung dalam penyelenggaraan kompetisi lato-lato yang digagas oleh pengelola pujasera Pasar Pon Trenggalek.
"Antusiasnya masyarakat ternyata sangat luar biasa. Bahkan panitia sempat membatasi jumlah peserta," kata Novita Hardini, Jumat (13/1/2023) malam.
Menurut Bunda PAUD Trenggalek ini, naik daunnya lato-lato berdampak positif pada anak anak selama jam mainnya tidak berlebihan.
"Permainan ini bisa melatih ketangkasan anak, selain itu juga mengurangi kecanduan anak dengan permainan gawai," lanjut istri Mochamad Nur Arifin ini.
Baca juga: SOSOK dan Biodata Ucok Baba, Pelawak Terkenal Jualan Lato-lato di Pinggir Jalan, Imbas Sepi Job?
Dalam kesempatan itu, Novita berkesempatan langsung mencoba untuk memainkan lato-lato yang ternyata menurutnya tidak mudah.
"Seru banget tapi ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Karena melatih fokus, keseimbangan dan ini bagus melatih gerak motorik pada anak. Apalagi anak-anak dalam masa pertumbuhan," imbuhnya.
Presiden komisaris Uprintis Indonesia tersebut akan mengupayakan kegiatan-kegiatan serupa bisa terus bermunculan untuk bisa meningkatkan kreativitas pada anak.
"Prestasi itu tidak hanya yang ada di bangku sekolah saja, tetapi kreativitas di luar bangku sekolah itu bisa menjadi peluang bagi masa depan mereka," tambah Novita.
Baca juga: Nasib Polisi Ajarkan Lato-lato Lalu Dihukum Push Up oleh Bos, Minta Maaf dan Kuak Niat: Tak Merusak
Penyelenggara lato-lato challenge, Rama mengatakan pendaftaran kompetisi tersebut dilakukan secara online.
"Ada 100 peserta yang mendaftar secara on-line," kata Rama.
Tanpa diduga ternyata banyak pendaftar yang langsung datang langsung ke lokasi hingga akhirnya pendaftaran di lokasipun diperbolehkan.
"Kami mencoba mengakomodir peserta on the spot, kasihan karena sudah datang dan ingin berpartisipasi dalam kompetisi ini. Melihat antusias mereka tentunya perlu kita fasilitasi," lanjutnya.
Setelah melalui babak penyisihan hingga final didapatkan 3 terbaik sebagai pemenang lomba.
Yaitu Umat, Sandi, dan Ahmad.
Baca juga: Potret Mata Bocah SD Terluka karena Mainan Lato-lato Viral, Serpihan Tertancap, Kini Dioperasi
Berita Trenggalek lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com