TRIBUNJATIM.COM - Inilah alasan pria di Banyuwangi membakar rumah mantan kekasihnya dengan melemparkan alat peldek seperti molotov.
Seorang pria di Banyuwangi akhirnya membakar rumah mantan kekasihnya dengan lemparan bahan peledak.
Merasa sakit hati dengan apa yang dilakukan sang mantan, pria di Banyuwangi inipun nekat berbuat demikian.
Pria tersebut bernama Supriyadi (27) yang tinggal di daerah sekitar Banyuwangi, Jawa Timur.
Ternyata karena sakit hati Supriyadi memutuskan saja untuk tetap melancarkan aksi.
Supriyadi juga akhirnya jujur kepada kepolisian saat sudah diamankan pihak terkait.
Supriyadi (27), tersangka kasus pelemparan molotov ke rumah mantan kekasih di Kabupaten Banyuwangi.
Keduanya punya cerita menarik dalam aksinya Ide untuk melempar molotov itu.
Muncul setelah ia melihat berita-berita soal perang Rusia-Ukraina.
Dari berita-berita yang beredar, molotov menjadi salah satu senjata warga sipil Ukraina untuk melawan invasi Rusia.
Baca juga: Beli Nasi Kukus di Dalamnya Ada Kepala Tikus, Terlihat Persis Ayam, Videonya Viral di TikTok
Selain memberikan senjata, otoritas Ukraina juga mengajari rakyat sipil untuk membuat molotov.
Berita-berita itu ternyata melekat di kepala Supriyadi.
Sampai-sampai Warga Desa Temuasri, Kecamatan Sempu terinspirasi untuk melemparkan molotov di rumah sang kekasih.
Ketika ditanya soal asal muasal belajar membuat molotov, Supriyadi mengaku bahwa perang yang berlangsung sejak 2022 itu menjadi sumber utama.
"Dari perang Rusia dan Ukraina," jawab pria yang kedua lengannya dipenuhi tatto itu, saat ungkap hasil tangkapan di Mapolresta Banyuwangi, Senin (16/1/2023).