Tahun Baru Imlek 2023

Tahun Baru Imlek Tak Lengkap Tanpa Makanan Khas Ini, Ternyata Ada Alasan di Balik Penyajiannya

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tahukah Anda, makanan khas imlek ternyata memiliki makna tersendiri? Apa saja?

Adonan kemudian dikukus dan didiamkan hingga dingin. Kue bisa langsung dimakan, tapi ada juga yang menggorengnya terlebih dahulu.

Baca juga: 23 Ucapan Imlek 2023 Bahasa Mandarin dan Bahasa Indonesia, Dilengkapi Link Twibbon Tahun Baru Imlek

Baca juga: 5 Shio di Tahun Baru Imlek 2023 Kebal Resesi karena Paling Beruntung dan Rezekinya Diramal Lancar

Kue keranjang (Wikimedia Commons)

2. Kue Keranjang

Kue keranjang menjadi simbol atas pendapatan dan jabatan yang lebih tinggi, anak-anak yang berkembang dengan baik, dan secara umum menjanjikan tahun yang lebih baik dari sebelumnya.

Jadi, mereka percaya, mengonsumsi kue keranjang selama perayaan Imlek atau Tahun Baru Kalender Lunar mendatangkan keberuntungan dan nasib baik bagi yang memakannya.

Ilustrasi ikan bandeng bakar yang disajikan Warung Rejosari di Kalanganyar Sidoarjo. (TRIBUNJATIM.COM/DWI PRASTIKA)

3. Ikan Bandeng

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa ikan merupakan sumber keberuntungan dan rezeki.

Konon hal ini dipercaya sebab dalam Bahasa Mandarin, ikan disebut dengan "yu" atau "yoo" yang terdengar seperti arti kata surplus atau berlimpah.

Harapannya dengan memakan ikan seseorang akan mendapatkan rezeki yang berlimpah di tahun berikutnya.

Lumpia Kulit Kembang Tahu (Sajiansedap.grid.id)

Baca juga: Identik dengan Dekorasi Cantik, Inilah Sejarah dan Makna Lampion Merah yang Selalu Menghiasi Imlek

Baca juga: Perselingkuhan 3 Shio Ini Terkuak setelah Imlek 2023, Kebohongan Tercium Pasangan, Siapa Saja?

4. Lumpia

Makanan ini sangat populer di Tiongkok Timur untuk Imlek karena melambangkan kekayaan.

Diberi nama lumpia karena dimakan selama Festival Musim Semi.

Dalam hidangan Kanton, lumpia adalah jenis dim sum yang biasanya diisi dengan sayuran atau daging lalu dibungkus dengan pembungkus adonan tipis.

Gulungan tersebut kemudian digoreng hingga berwarna cokelat keemasan.

Ini mengilhami pepatah China yang beruntung untuk satu ton emas.

Dalam bahasa sehari-hari, pepatah tersebut digunakan sebagai harapan untuk kemakmuran karena terlihat seperti batangan emas.

Halaman
1234

Berita Terkini