"Masih proses penyelidikan sudah ada laporannya kemarin," ujarnya.
Pengacara keluarga korban, Krisdiyansari mengatakan berdasarkan penyelidikan pihak Kepolisian salah satu pelaku bahkan sudah melakukan tindakan asusila lima kali terhadap korban.
"Dari penyelidikan kemarin itu pelaku sudah lima kali terhadap korban," jelasnya.
Baca juga: Puluhan Warga Tuntut Mundur soal Dugaan Pencabulan, Kades Bakalanpule Lamongan Menghilang
Terungkapnya kasus asusila ini pertama kali diketahui ibu korban yang merasa aneh dengan perubahan sikap putrinya.
Saat itu, korban pulang ke rumah dengan seragam sekolah kotor, pada Sabtu (7/1/2023).
Keesokannya, korban mengeluh sakit saat buang air kecil.
Korban ternyata mengalami tindakan asusila yang diduga dilakukan tiga teman yang masih tetangga.
Korban diajak di rumah dalam kondisi kosong.
Baca juga: Viral Curhatan Raul Lemos Soal Selingkuh, Pertanyakan Stigma Masyarakat, Reaksi KD Tak Terduga
"Sudah ada mediasi keluarga pelaku dan korban dimediasi kepala desa dua kali hasilnya nihil lalu diarahkan ke P2TP2A Kabupaten Mojokerto (Pusat Pelayanan Terpadu, Pemberdayaan Perempuan dan Anak)," bebernya.
Polisi sudah memeriksa korban dan orang tuanya serta dua saksi terkait laporan pemeriksaan, pada Rabu (18/1/2023) kemarin.
"Sudah pemeriksaannya korban dan orang tuanya, penyidik juga sudah mengirimkan panggilan pemeriksaan terhadap bersangkutan," ungkapnya.
Pascakejadian itu korban mengalami trauma mengalami perubahan sikap hingga tidak mau bersekolah.
"Kondisinya tidak mau sekolah lagi dan mudah marah," terangnya.
Menurut dia, pihak keluarga berencana hendak pindah lantaran rumah salah satu pelakunya bersebelahan.
"Rencananya mau pindah lantaran rumahnya (Korban, Red) posisinya sebelahan dengan pelakunya," pungkasnya.
Baca juga: SOSOK dan Biodata Dikta, Viral Diduga Alami Pelecehan Seksual Usai Manggung, Desta: Aman Bro Itu?