Berita Nganjuk

Tarif Tiket Masuk Wisata Roro Kuning Dinilai Mahal, Disporabudpar Nganjuk Sebut Sudah Sesuai Kajian

Penulis: Achmad Amru Muiz
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisata Roro Kuning yang dimiliki Pemkab Nganjuk jadi salah satu andalan sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dinas Kepemudaan Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Nganjuk tidak membantah adanya keluhan tiket masuk Wisata Roro Kuning Nganjuk dinilai mahal.

Disporabudpar) Nganjuk menyebut, tarif masuk Wisata Roro Kuning milik Pemkab Nganjuk tersebut sudah sesuai dan ditentukan dalam Perda Kabupaten Nganjuk nomor 06 tahun 2018.

Kepala Disporabudpar Kabupaten Nganjuk, Sri Handariningsih mengatakan, Disporabudpar Nganjuk terkait harga tiket tersebut hanya menjalankan Perda. Dan bukan kehendak pihaknya.

"Tentunya penetapan harga tiket masuk obyek wisata Roro Kuning itu sudah melalui kajian dalam pembahasan Perda, dan kami rasa keluhan seperti itu wajar untuk koreksi dan evaluasi nantinya," kata Sri Handariningsih, Senin (23/1/2023).

Selain itu, dikatakan Sri Handariningsih, Disporabudpar juga akan melakukan berbagai inovasi di obyek wisata Roro Kuning sehingga memiliki kekhususan.

Baca juga: Libur Imlek, Wisata Roro Kuning Nganjuk Malah Sepi Pengunjung, Harga Tiket Jadi Pemicu

Hal itu dilakukan agar dapat kembali bisa menarik wisatawan lebih banyak untuk berkunjung ke Wisata Roro Kuning yang menjadi salah satu wisata andalan Kabupaten Nganjuk sekarang ini.

"Hanya saja, sejumlah inovasi tersebut masih terus kami kaji dan matangkan untuk bisa diimplementasikan sehingga nantinya berdampak pada peningkatan PAD dari obyek wisata Roro Kuning," ucap Sri Handariningsih.

Memang, diakui Sri Handariningsih, sekarang ini dengan banyaknya kreatifitas dari masyarakat mulai banyak mendirikan cafe dan warung di sepanjang jalan kawasan hutan Desa Bajulan.

Di mana ditempat tersebut, masyarakat banyak memberikan alternative wisata santai yang murah meriah dengan kesejukan alam di hutan.

Baca juga: Wisata Murah di Jember, Saluran Irigasi Jadi Tempat Berenang Anak-anak, Cuma Bayar Sewa Ban Rp 3000

Bahkan, jumlah pengunjung di wisata warung di kawasan hutan Desa Bajulan tersebut pada libur hari raya Imlek cukup banyak hingga sempat memacetkan jalan di jalur tersebut.

"Dan itu menjadi tantangan bagi kami dalam upaya pengembangan obyek wisata Roro Kuning sehingga kembali diminati dan menjadi idola wisatawan. Karena fasilitas dan sarana wisata semuanya ada dan akan kami lengkapi dan perbaiki terus," tandas Sri Handariningsih.

Diberitakan sebelumnya, harga tiket masuk obyek wisata Roro Kuning Nganjuk dikeluhkan sejumlah wisatawan lokal.

Ini setelah besaran tiket obyek wisata milik Pemkab Nganjuk tersebut mencapai Rp 15 ribu untuk dewasa dan Rp 12 ribu untuk anak-anak.

Baca juga: Bukan Cuma Halau Banjir, Embung di Nganjuk Punya Banyak Manfaat, Marhaen Djumadi: Bisa untuk Wisata

Salah satu wisatawan lokal asal Kediri, Ahmad mengatakan, sebelumnya pihaknya tidak mengetahui harga tiket masuk ke obyek wisata Roro Kuning.

Dirinya mengajak istri dan dua anak berkunjung ke wisata yang berdekatan dengan pesanggharan Panglima Besar Jendral Sudirman di Desa Bajulan tersebut.

"Kami tadi harus membayar tiket sebesar Rp 54 ribu untuk dua orang dewasa dan dua anak," kata Ahmad, Minggu (22/1/2024).

Dengan mahalnya harga tiket masuk ke Wisata Roro Kuning tersebut, dikatakan Ahmad, pengunjung pada libur tahun baru Imlek kali ini di obyek wisata tersebut tidak banyak.

"Mungkin wisatawan pilih mengunjungi obyek wisata yang tiketnya lebih murah pada libur imlek tahun ini," tutur Ahmad.

Berita Terkini