"Hadits di atas tidak akan Anda temukan dalam Kitab manapun.
Baik kumpulan hadits dhaif apalagi shahih.
Artinya, hadits Sunnah Rasul pada malam Jumat tersebut, apalagi sama dengan membunuh 100 Yahudi, adalah bukan hadits alias palsu yang dikarang oleh orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Ustadz Ammi Nur Baits, menambahkan, ada haditsnya shahih namun tidak mengatakan secara gamblang bahwa itu adalah hubungan suami istri yaitu:
Dari Aus bin Abi Aus radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan memandikan, dia berangkat pagi-pagi dan mendapatkan awal khotbah, dia berjalan dan tidak berkendaraan, dia mendekat ke imam, diam, serta berkonsentrasi mendengarkan khotbah maka setiap langkah kakinya dinilai sebagaimana pahala amalnya setahun.” (H.R. Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah; dinilai sahih oleh Imam An-Nawawi dan Syekh Al-Albani)
Baca juga: 4 Amalan di Hari Jumat, Ada 1 Jam Khusus Doa akan Diijabah, Syekh Ali Jaber: Jangan Ketinggalan
Baca juga: Arti Kata Al Kahfi dan Keistimewaan Membaca Al Kahfi di Hari Jumat, Ada Terjemahan Ayat 1-10
Sebagian ulama mengatakan, “Kami belum pernah mendengar satu hadis sahih dalam syariat yang memuat pahala yang sangat banyak selain hadis ini.
"Karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan semua amalan di atas, untuk mendapatkan pahala yang diharapkan.” (Al-Mirqah, 5:68)
Disebutkan dalam Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abu Daud, bahwa ada sebagian ulama yang mengartikan kata “memandikan” dengan "menggauli istri", karena ketika seorang suami melakukan hubungan dengan istri, berarti, dia memandikan istrinya.
Dengan melakukan hal ini sebelum berangkat shalat Jumat, seorang suami akan lebih bisa menekan syahwatnya dan menahan pandangannya ketika menuju masjid. (Lihat Aunul Ma’bud, 2:8)
Jika kita menganggap pendapat ini adalah pendapat yang kuat maka anjuran melakukan hubungan di hari Jumat seharusnya dilakukan sebelum berangkat salat Jumat di siang hari, bukan di malam Jumat, karena batas awal waktu mandi untuk salat Jumat adalah setelah terbit fajar hari Jumat.
Disamping itu, yang pasti malam Jumat adalah malam bertabur pahala.
Umat Islam sangat dianjurkan salat Tahajud di malam hari, terlebih saat malam Jumat.
Baca juga: Arti Kata Rajab dan Niat Puasanya, Ini Jadwal Imsak - Buka Puasa Rajab 2023 Surabaya dan Sekitarnya
Ada amalan doa setelah Sholat Tahajud atau sholat malam yang bila dipanjatkan insya Allah akan mendatangkan pahala yang besar.
Selain salat Tahajud, pada malam Jumat juga disarankan membaca Surat Yasin.