Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Revitalisasi Pasar Sapi Dimoro dan pembangunan tahap dua Pasar Templek masuk 10 proyek strategis di Kota Blitar pada 2023 ini.
Pembangunan dua pasar yang dikerjakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, itu diperkirakan menghabiskan anggaran lebih dari Rp 9 miliar.
Kepala Disperindag Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan pembangunan Pasar Sapi Dimoro menggunakan APBD Kota Blitar 2023.
Baca juga: Polisi Buru Pelaku yang Ancam Telanjangi Istri Wali Kota Blitar dalam Kasus Perampokan Rumah Dinas
Alokasi anggaran pembangunan Pasar Sapi Dimoro lebih dari Rp 3 miliar.
"Revitalisasi Pasar Dimoro anggarannya lebih Rp 3 miliar dari APBD Kota Blitar," kata Hakim, Selasa (31/1/2023).
Revitalisasi Pasar Sapi Dimoro meliputi pembangunan tempat penurunan sapi, landasan, patok tempat tambatan tali sapi, dan atap.
Baca juga: Bukan Dendam Pribadi? Pihak Eks Wali Kota Blitar Samanhudi Bantah Tuduhan, Singgung Bahasa Rekayasa
Selain itu, Disperindag juga memasang atap dan memperbaiki beberapa kios yang kondisinya rusak di Pasar Sapi Dimoro.
"Sekarang kondisi landasan rusak parah, akan kami bangun ulang, termasuk pembangunan patok tempat tambatan sapi," ujarnya.
Untuk pembangunan tahap dua Pasar Templek, kata Hakim, anggarannya dari pemerintah pusat sebesar lebih dari Rp 6 miliar.
Pembangunan tahap dua ini dilakukan di sisi timur Pasar Templek.
Pada 2022 lalu, Disperindag sudah membangun Pasar Templek di sisi barat. Anggarannya juga dari pemerintah pusat sebesar Rp 3 miliar.
"Pembangunan tahap dua Pasar Templek anggarannya dua kali lipat dari tahap pertama. Karena, di tahap dua ini, yang dibangun ada dua blok," katanya.
Dikatakannya, sekarang rencana pembangunan dua pasar itu masih tahap perencanaan. Ia menargetkan, proses lelang pembangunan dua pasar bisa dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
"Kemungkinan proses lelang setelah Hari Raya Idul Fitri. Tapi, kalau bisa secepatnya bisa masuk lelang," katanya