"Dari situ korban dikeroyok pelaku. Ketika sudah lemah, kendaraan diambil oleh pelaku. Setelah merampas, motor itu ditaruh di kosan MA (Afandi) di Rungkut Surabaya," jelasnya.
Hingga kini, masih dua orang tersangka dalam komplotan Junaidi cs yang berhasil ditangkap.
Baca juga: Pria Berpeci Gasak Motor di Garasi Bos Mebel Pasuruan, Aksinya Terekam CCTV, Polisi Olah TKP
Sedangkan, dua orang tersangka lainnya, telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Pada saat melakukan pengeroyokan dan perampasan, para pelaku berjumlah 4 orang, 2 orang masih DPO," pungkasnya.
Sementara itu, tersangka Junaidi mengakui, dompetnya terjatuh saat beraksi merampas motor korban dengan modus mengkonfrontasi korban dengan skenario pengeroyokan.
Ia tak menyadari jika dompet dalam saku celananya terjatuh, karena saat itu dirinya sedang dalam keadaan mabuk.
"Saya sama teman teman dari (samping) Korem. Iya mabuk dekat korem. Belinya juga di daerah sana," ujar Junaidi, seraya menundukkan kepala, menghindari sorot kamera awak media.
Dengan kondisi teler itu, Junaidi dan tiga orang tersangka lainnya nekat mencari sasaran.
Tak cuma mengintimidasi korban dengan skenario dugaan penganiayaan hingga korban tertekan.
Komplotan Junaidi cs juga tak segan memukuli si korban yang mencoba melawan ataupun meminta bantuan warga sekitar.
"Korbannya itu awalnya lewat. Terus korbannya lihatin teman saya. Habis itu dikejar sama teman-teman. Kami enggak kenal korban. Iya (kami berhentikan alasan modus ada masalah). Habis itu teman saya datang dan langsung mukul korban," pungkasnya.
Baca juga: Begal di Lamongan Berkeliaran, 1 Hari Sudah 2 Kali Sasar Wanita Muda, Ciri Pelaku: Lampu Motor Pink
Berita Surabaya lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com