Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Kisah pilu belum beranjak dari pemadam kebakaran (damkar) Satpol PP Bangkalan.
Setelah peristiwa armada damkar ngadat saat menuju lokasi kebakaran pekan lalu, kini tiga personelnya dilarikan ke rumah sakit.
Alat pelindung diri (APD) yang mereka pakai telah usang, tidak layak melindungi tubuh dari gempuran tawon vespa.
Ketiga korban keganasan tawon vespa yakni, Taufan Nasrullah, Ilahi Robby, dan Sodik Johan Wahyudi selaku Komandan Peleton Damkar Satpol Bangkalan.
Ketiganya bergegas bersama 4 personel lainnya ke Demangan Kamal, Mess ASDP Pelabuhan Timur, Kecamatan Kamal, Sabtu (4/2/2023).
Keberangkatan tujuh personel damkar itu menindaklanjuti laporan masyarakat yang diterima pihak Satpol PP Bangkalan sekitar pukul 10.14 WIB dengan sasaran objek rescue, sarang tawon vespa.
Baca juga: Waspadai Kemunculan Sarang Tawon di Rumah, 2 Minggu Sudah Belasan Warga Probolinggo Lapor ke Damkar
Kegiatan evakuasi sarang tawon vespa itu bukan pertama kali bagi mereka.
Setiba di lokasi, Taufan Nasrullah dan Ilahi Robby langsung mengenakan pakaian APD lengkap dan mulai memanjat pohon.
Sementara Sodik dan rekan lainya, memantau dari bawah pohon tanpa mengenakan APD.
Adapun posisi sarang tawon vespa itu berada di ketinggian sekitar 5 meter.
Sodik mengungkapkan, kepanikan mulai menyeruak di lokasi evakuasi sarang tawon vespa ketika terjadi kepanikan di atas pohon.
Taufan terjatuh, disusul Robby.
Keduanya tidak kuat menahan serangan tawon yang sudah mengerubuti hampir seluruh tubuh mereka.
“Tawon masuk melewati resleting APD yang jebol, tawon memenuhi bawah helm (kepala) dan tubuh Taufan dan Robby. Padahal beberapa saat sebelum mereka naik, saya sudah memastikan bahwa resleting telah tertutup dengan rapat,” ungkap Sodik kepada Tribun Jatim Network, Minggu (5/2/2023).