Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya memberlakukan belajar secara daring (online) pada peringatan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU), Selasa (7/2/2023).
Beberapa dinas juga akan memberlakukan work from home (WFH) di hari yang sama.
"Kami menindaklanjuti Surat Edaran dari Gubernur (Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa), berdasarkan rapat sebelumnya. Untuk wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo berlaku sekolah daring," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (6/2/2023).
"Pekerjaan kantor juga WFH. Khusus beberapa dinas yang untuk pelayanan, tetap masuk," tandasnya.
Dengan kebijakan tersebut, mobilitas masyarakat diharapkan bisa berkurang. Ini penting dilakukan mengingat akan ada ribuan warga yang memadati Sidoarjo pada puncak peringatan Harlah 1 Abad NU tersebut.
"Sehingga, kebijakan ini akan mengurangi arus lalu lintas. Karena apa? Besok macet. Surabaya sudah pasti macet. Sekarang pun sudah terasa kemacetannya," katanya.
Baca juga: Kawal Peringatan 1 Abad NU, 400 Banser Tulungagung Diberangkatkan ke Sidoarjo
Sekalipun acara berlangsung di Sidoarjo, namun Surabaya ikut berdampak.
Sebab, sebagian jemaah dari luar kota juga menginap di Surabaya.
"Banyak jemaah yang menginap di Surabaya. Sehingga ini sebagai bentuk mendukung kegiatan Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama. Semoga Surabaya mendapatkan barokah," katanya.
Jelang peringatan tersebut, ekonomi di Surabaya bergeliat.
Kunjungan masyarakat dari luar kota menunjukkan peningkatan selama sepekan terakhir.
Berdasarkan data penghuni hotel di Surabaya misalnya, ada gejala kenaikan pengunjung jelang peringatan tersebut.
"Alhamdulillah, hotel di Surabaya penuh semua. Tempat makannya penuh semua," katanya.
Ini membuktikan, keterkaitan antara Surabaya dan Sidoarjo.