Satu Abad Nahdlatul Ulama

1.500 Pasukan Semut Unusa Diterjunkan Bantu Bersih-bersih Sampah di Harlah 1 Abad NU di GOR Sidoarjo

Penulis: Zainal Arif
Editor: Arie Noer Rachmawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Semut melakukan Apel Siaga di halaman Kampus B Unusa, Surabaya. Mereka diterjunkan untuk membantu membersihkan sampah pada acara harlah 1 Abad NU di GOR Sidoarjo.

"Bila tidak cepat ditangani secara benar sampah dapat berdampak negatif seperti pencemaran air kali, air tanah, udara, tanah, dan sumber penyakit," tambahnya.

Hal itulah yang mendorong Unusa segera membentuk Pasukan Semut, untuk membantu penangganan sampah agar segera dibersihkan.

Baca juga: Jauh-jauh dari Sulsel Demi Harlah 1 Abad NU di GOR Sidoarjo, Tariq Semringah Diajak Selfie Jokowi

Budayakan Membuang Sampah di Tempatnya

Pria alumni S2 dan S3 dari Hiroshima University Jepang ini mengajak untuk membiasakan saat membuang sampah pada tempatnya. 

Hal ini akan sangat bermanfaat jika diberikan juga kepada para peserta kegiatan resepsi Satu Abad NU sehingga akan menjadi sebuah pola perilaku yang tercipta di bawah sadar. 

Seperti yang telah disebutkan masalah sampah adalah masalah yang klasik.

Namun dapat dipecahkan dengan banyak hal yang sederhana. 

Melalui pembiasaan untuk membuang sampah ke tempat sampah yang benar menjadi sebuah hal awal untuk menanggulangi masalah sampah.

“Tujuan Pasukan Semut Unusa, selain untuk membersihkan lokasi Satu Abad NU, juga ingin memberikan kesadaran tentang arti merawat jagat dalam sektor lingkungan, karena hal ini sangat penting," ujarnya.

"Melalui Pasukan Semut Unusa ini, semoga dapat ditiru oleh masyarakat, betapa pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan," imbuhnya.

Jazidie menjelaskan, manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. 

Baca juga: Kenakan Jaket Banser saat Harlah 1 Abad NU, Erick Thohir Disambut Riuh Tepuk Tangan: Saya Bangga

Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang berakal budi mampu merubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini. 

Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. 

Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.

“Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini