Kenakan Jaket Banser saat Harlah 1 Abad NU, Erick Thohir Disambut Riuh Tepuk Tangan: Saya Bangga

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan laporannya sebagai Ketua Panitia penyelenggaraan Puncak Resepsi 1 Abad NU, di GOR Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).

Uniknya, saat menyampaikan sambutan Erick Thohir tampak mengenakan jaket doreng Banser. Sontak penampilannya tersebut disambut tepuk riuh puluhan ribu jamaah NU yang hadir.

“Hari ini saya izin pakai jaket Banser karena diminta oleh Gus Yaqut. Tentu ini adalah sebuah simbol seorang nahdhiyin. Saya sangat bangga, bahwa nahdhiyin siap berkaya untuk bangsa,” tegas Erick.

Lebih lanjut Erick mengapresiasi bahwa saat ini NU telah memasuki usianya satu abad. Dan siap untuk menyongsong abad kedua. Ditegaskannya bahwa sejauh ini NU tetap relevan dan dicintai.

“NU sudah berdiri satu abad dan melalui lintas jaman. Mulai jaman penjajahan, jaman kemerdekaan, reformasi, hingga era digital, NU tetap relevan dan dicintai,” tegasnya mengawali sambutannya.

Baca juga: Berangkatkan 68 Bus Jemaah asal Surabaya ke Harlah Satu Abad NU, Eri Cahyadi: Yang Sabar

Baca juga: AHY, Menteri Desa hingga Bupati Sidoarjo Ikut Berdesakan saat Masuk Venue Acara Harlah 1 Abad NU

Ia mengatakan, para tokoh NU pendahulu telah menciptakan pondasi yang kokoh. Ia berharap NU akan terus bisa menjaga tradisi Islam Nusantara.

Tidak hanya itu, Erick kemudian menjabatkan beberapa data survei terkait NU. Dikatakannya, berdasarkan kutipan survei salah satu media, sebanyak 71 persen masyarakat menganggap NU telah turut menguatkan nilai kebangsaan Indonesia.

“Dan masyarakat yakin dan sangat yakin sebesar 81 persen bahwa NU akan beri mannfaat untuk NKRI. Yang artinya energi positif ini wajib dipertahankan,” tegasnya.

Ia yakin di bawah Presiden Joko Widodo yang terus menomorsatukan persatuan dan kesatuan bangsa, NU akan terus bergerak berseiring.

“Saya yakin NU dibawah Gus Yahya akan terus di belakang Preside dalam mendukung NKRI dan Pancasila,” pungkasnya.