Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kuswanto Ferdian
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Meski mendapat penolakan dari Pengurus Cabang Nahdlatul ulama (NU) Pamekasan, Ustaz Hanan Attaki tetap datang ke acara Sharing Session di Masjid Muttaqin, Jalan Bhayangkara, Desa Laden, Kabupaten Pamekasan, Madura, Minggu (12/2/2023) malam.
Sebelumnya, pendakwah asal Aceh itu ditolak kedatangannya di sana.
Ditolaknya Ustaz Hanan Attaki itu karena Sharing Session yang digelar Majelis Millenial Kawan Surga Pamekasan ini membuat masyarakat setempat tidak nyaman, lantaran mendapat penolakan dari berbagai tokoh.
Beberapa agenda sebelumnya, yang akan diisi Ustaz Hanan Attaki juga sempat ditolak di beberapa kabupaten Jawa Timur, seperti di Gresik, Jember, Sumenep dan di beberapa daerah lainnya.
Atas dasar itu, PCNU Pamekasan sebelumnya meminta kepada pihak penyelenggara supaya memahami kondisi masyarakat, serta mempertimbangkan kembali rencana mendatangkan Ustaz Hanan Attaki.
Panitia juga diminta memindahkan tempat pelaksanaan agenda tersebut ke daerah lain yang bisa menerima ustaz kelahiran 31 Desember 1981 itu.
Ketua PCNU Pamekasan, KH Taufik Hasyim menilai, masyarakat Desa Laden selama ini hidup rukun, damai dan penuh kekeluargaan.
Dia menambahkan, adanya kedatangan ustaz tersebut menjadi tidak nyaman.
“Kami harap panitia bisa tahu diri dan tidak memaksakan kehadiran ustaz ini. Melihat perkembangan di masyarakat, khususnya masyarakat Desa Laden, setelah saya menerima laporan dari tokoh di sana,” kata KH Taufik Hasyim, Sabtu (11/2/2023).
Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, Angsanah, Palengaan, Pamekasan ini mengaku khawatir akan ada dampak sosial jika panitia memaksakan mendatangkan Ustaz Hanan Attaki.
Mengingat di banyak daerah, Ustaz Hanan Attaki ini ditolak, termasuk di Gresik, di Jember, di Sumenep dan di beberapa daerah lain.
"Ini kan mau berdakwah, sedangkan dakwah itu menenteramkan, menyejukkan dan membuat kenyamanan bagi umat, namun jika berdakwah justru membuat warga sekitar tidak nyaman, kan malah kurang baik,” ujar Rektor Institut Agama Islam Miftahul Ulum (IAI-MU) Panyeppen, Pamekasan itu.
Baca juga: Warga Nahdlatul Ulama Pamekasan Tolak Kedatangan Hanan Attaki, Tausiah sang Ustaz Dihentikan
Mengacu dari hal itu, PCNU Pamekasan sebelumnya meminta aparat kepolisian turun tangan dan tidak membiarkan masyarakat sekitar tempat kedatangan Ustaz Hanan Attaki resah dan tidak nyaman.
“Yang kasus Ustaz Yazir Hasan di Desa Nyalabu Laok belum selesai, masak mau ditambah lagi di Desa Laden. Aparat tegaslah. Batalkan kedatangan Ustaz Hanan Attaki itu," tutupnya.