Berita Probolinggo

Rumah Bandar Sabu di Probolinggo Sulit Ditembus, Dibangun Layaknya Benteng, Polisi: Sukar Didobrak

Penulis: Danendra Kusuma
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel gabungan Satreskoba dan Samapta Polres Probolinggo tengah mengamankan bandar sabu, Abdul Azis (43), warga Dusun Rowojati Lor, Desa Jatiadi, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Tersangka bandar sabu, Abdul Azis (43), warga Dusun Rowojati Lor, Desa Jatiadi, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, desain rumah layaknya benteng, sulit ditembus. 

Abdul Aziz memasang pagar tinggi nan kokoh dilengkapi dengan pecahan kaca di atasnya. 

Hal tersebut diungkap oleh, Kasatreskoba Polres Probolinggo, AKP Ahmad Jayadi. 

"Kami sulit masuk pagar rumah tersangka. Pagar rumah tinggi pakai beling. Rangka pagar terbuat dari besi sehingga kokoh. Sukar untuk didobrak," kata Jayadi kepada TribunJatim-Timur.com melalui sambungan telepon, Senin (13/2/2023). 

Di samping itu, Abdul Azis terkenal sangat licin. Beberapa kali hendak diringkus polisi, dia bisa lolos. 

Jayadi menyebut, Abdul Aziz sudah lama menjadi target operasi (TO). 

Baca juga: Petaka Bandar Sabu di Probolinggo, Dikenal Licin, Polisi Datang saat Hari Bahagia Sang Anak

Baca juga: Hari Bahagia Warga Probolinggo Berganti Petaka, Polisi Datang di Pernikahan Anaknya, Ending Malu

Namun, personel Satreskoba kerap gagal saat hendak meringkus Abdul Aziz. 

Abdul Aziz pun masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). 

"Tersangka ini sangat licin. Dia selalu bisa kabur saat hendak kami amankan. Tersangka melarikan diri berpindah-pindah tempat ke luar kota. Antara lain ke Surabaya dan Madura," sebutnya. 

Kendati begitu, lanjut Jayadi, pihaknya tak menyerah begitu saja. 

Satreskoba terus berupaya untuk mengamankan Abdul Aziz. 

Hingga pada akhirnya, ada informasi jika Abdul Aziz tengah menggelar acara resepsi pernikahan putrinya, Kamis (9/2/2023). Resepsi pernikahan digelar di kediaman Abdul Aziz. 

"Otomatis dalam acara pernikahan itu, tersangka pasti menjadi wali anaknya. Oleh karenanya, kami langsung menerjunkan personel ke lokasi guna mengamankan tersangka. Kalau menunggu acara pernikahan selesai, pelaku bisa melarikan diri lagi," paparnya. 

Personel Satreskoba yang diterjunkan ke lokasi sebanyak sembilan orang berpakaian bebas. 

Tak hanya itu, sebelas anggota Samapta Polres Probolinggo bersenjata lengkap turut diperbantukan. 

Pengaman tersangka dipimpin oleh Kasat Narkoba, AKP Ahmad Jayadi bersama Kasat Samapta Iptu Siswandi. 

"Kami menyiagakan pasukan (personel Samapta) di lokaso sebagai langkah antisipasi apabila terjadi perlawanan saat proses pengamanan," terangnya. 

Setibanya di lokasi, Abdul Aziz tak tampak batang hidungnya. 

Sepertinya, upaya pengamanan ini sudah sampai ke telinga Abdul Aziz. 

Personel pun disebar untuk mencari keberadaan Aziz. 

"Tak lama, kami mendapati tersangka berada di rumah tetangganya. Tersangka sudah mau kabur. Tapi kami bisa mengamankannya," urainya. 

Saat proses penangkapan berlangsung, suasana kebahagiaan resepsi pernikahan langsung berubah menjadi kegentingan. "Istri tersangka sampai histeris," tambahnya. 

Sekadar informasi, Abdul Aziz merupakan jaringan dari tersangka Yogi, yang merupakan seorang pengedar sabu. 

Yogi dicokok saat mengisap sabu ditemani kekasihnya, di sebuah rumah kontrakan, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, beberapa pekan laku. 

"Tersangka (Abdul) ini hasil pengembangan dari tersangka Yogi. Yogi mengambil barang dari Abdul Aziz," pungkasnya

Berita Terkini