Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa diundang secara khusus dalam makan malam empat mata bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Restoran De Sumatera 1910, Kota Surabaya, Senin (13/2/2023) malam. 

Usai menggelar acara syukuran empat tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah-Emil Dardak di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Khofifah tampak berganti pakaian dari gamis putih menjadi kemeja batik bernuansa kuning kunyit, guna menghadiri jamuan makan malam bersama Prabowo Subianto. 

Saat ditanya pertemuan dengan Prabowo Subianto apakah akan membicarakan soal Pilpres 2024, Gubernur Khofifah hanya tersenyum pada wartawan dan bergegas pergi.

Sesampainya di Restoran De Sumatera, Prabowo Subianto dan Khofifah menggelar makan makam dan diskusi tertutup hanya empat mata dalam satu meja.

Diskusi tersebut berlangsung kurang lebih satu jam. 

Usai melakukan pertemuan, Prabowo yang sudah ditunggu oleh para awak media, segera memberi pernyataan.

Ia mengatakan, pertemuannya kali ini dengan Khofifah adalah jamuan balasan setelah beberapa waktu yang lalu, kedatangannya ke Grahadi sempat dijamu langsung oleh Khofifah. 

"Beberapa bulan lalu, saya diterima ibu gubernur di kediaman beliau dan dijamu makan di Gedung Negara Grahadi. Kali ini saya membalas pertemuan dengan beliau dalam rangka untuk bersilahturahmi, jadi kira-kira begitu," kata Prabowo. 

Diketahui, Prabowo sempat bertandang ke Gedung Negara Grahadi pada bulan Mei 2022 lalu. Kunjungan tersebut disambut Khofifah dengan jamuan aneka produk ketahanan pangan Jatim.

Salah satunya nanas kelud, di mana Khofifah menjamu Prabowo dengan mengupaskan nanas tersebut secara langsung untuk Prabowo.

Baca juga: Khusyuknya Syukuran 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil Meski Diguyur Hujan Gerimis

"Dalam rangka melanjutkan komunikasi beliau sebagai pimpinan daerah, saya sering datang ke Jatim, kira-kira begitu," lanjut Prabowo.

Dalam pembicaraan tertutup tersebut, Prabowo mengatakan, banyak yang dibahas dengan Khofifah. Salah satunya, Khofifah dan Prabowo banyak bicara tentang Nahdlatul Ulama (NU) dan sejarahnya. 

Khofifah juga banyak menceritakan upayanya membangun komunikasi dengan negara Timur Tengah dan dunia akademis di sana untuk menggerakkan Islam yang moderat dan toleransi.

"Saya juga jadi banyak belajar tentang NU dan sejarah NU dengan beliau," tambahnya. 

Saat ditanya apakah dalam diskusi dengan Khofifah juga dibahas soal rencana duet dalam Pilpres 2024 mendatang, Prabowo mengatakan, hal itu belum dibicarakan.

"Tidak langsung kita sunggung," jawabnya lalu tersenyum.

"Tentunya pada saatnya akan kita bahas," imbunya.

Termasuk saat ditanya pendapatnya terhadap sosok Khofifah untuk dijadikan pasangan calon wakil presiden dalam Pilpres 2024 mendatang, Prabowo tidak menjawab dengan lugas.

Meski tidak menjawab dengan lugas, namun Prabowo setuju bahwa Khofifah adalah tokoh yang punya kemampuan di tingkat negara dan bangsa.

Baca juga: Siap Bawa ke Rakernas Pekan Depan, Partai Ummat Jatim Dukung Anies Baswedan untuk Pilpres 2024

"Saya kira beliau salah satu tokoh yang punya kemampuan di tingkat negara dan bangsa," pungkas Prabowo. 

Sementara itu, Khofifah tampak banyak tersenyum ketika mendampingi Prabowo diwawancarai media.

Saat ia balik ditanya wartawan, Khofifah menolak memberikan keterangan dan ikut berpamitan dengan Prabowo.

"Matur nuwun (terima kasih), sampun (sudah)," katanya.