Berita Surabaya

Dua Sekawan di Surabaya Tergiur Lihat Ponsel Teronggok di Pos, Teriakan Buat Lari Tunggang Langgang

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua tersangka pencurian ponsel sekuriti saat diinterogasi oleh Kanit Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya, Iptu Djoko Setiyono, Rabu (15/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berniat tanya alamat di pos satpam, M Jailani dan M Syahroni malah mencuri ponsel milik satpam yang sedang diisi daya.

Untungnya aksi nakal keduanya berhasil diketahui oleh korban.

Teriakan maling pun buat geger sejumlah pengunjung warung kopi (warkop) di dekat lokasi pencurian. 

Aksi kejar-kejaran dua maling ponsel terjadi.

Emosi warga terlanjur membuncah karena aksi kejahatan jalanan kerap terjadi, warga pun mengejar para pelaku hingga ke kawasan lapangan Tol Medaeng, Sidoarjo. 

Kanit Reskrim Polsek Gayungan Polrestabes Surabaya, Iptu Djoko Setiyono mengatakan, para pelaku melakukan aksi pencurian karena melihat adanya kesempatan. 

Keduanya kebetulan melihat ponsel teronggok di dalam pos satpam perumahan di Jalan Dukuh Menanggal II, pada Rabu (11/1/2023). 

Ponsel tersebut merupakan milik seorang security yang sedang melakukan aktivitas penjagaan di perumahan tersebut. 

Kedua pelaku sebelumnya sempat mendatangi pos satpam, lalu bertemu si petugas security tersebut untuk menanyakan alamat lokasi yang hendak mereka datangi. 

Setelah bertanya dan memperoleh jawaban, keduanya tak langsung beranjak. Tapi, si petugas security tersebut, lantas pergi sejenak ke warkop samping posnya untuk mengembalikan gelas minuman.

Kondisi pos yang lengang dimanfaatkan oleh kedua tersangka untuk mencuri ponsel si petugas security yang teronggok dalam keadaan sedang diisi daya. 

"Mereka tanya alamat ke korban sudah dijawab. Lalu korban mengembalikan gelas ke warkop samping pos kamling. Ponselnya tergeletak di pos," ujarnya, Rabu (15/2/2023). 

Iptu Djoko Setiyono mengatakan, para tersangka semula memang berniat mencari alamat sebuah lokasi yang dijadikan titik temu dengan temannya untuk membeli motor secara cash on delivery (COD). 

Mereka sempat kebingungan dengan lokasi yang menjadi tujuan mereka. Sehingga mereka bertanya.

Namun, di sela proses pencarian alamat tersebut, mereka malah menyalahgunakan untuk menjalankan aksi pencurian. 

Baca juga: Nyeleneh, Curi Motor, Maling di Trenggalek Sempat-sempatnya Goreng Nugget, Ada Bekas Tempat Makan

"Pengakuan sekali. Tapi masih kami dalami," pungkasnya. 

Sementara itu, tersangka Jailani mengaku menjalankan aksi pencurian ponsel tersebut secara spontan, karena melihat adanya kesempatan. 

Sebenarnya, lanjut Jailani, dia hendak menemui seorang kenalannya untuk membeli motor. 

Namun, ia tak menampik, merasa tergiur dengan adanya ponsel yang teronggok tanpa pengawasan. Lalu, bermaksud mencurinya. 

Seandainya tak keburu dipergoki oleh warga hingga berujung pengejaran, ia berencana menggunakan sendiri ponsel tersebut. 

"Saya mau COD-an beli motor Spin milik warga yang dijual di medsos (media sosial). Pas tanya alamat ke korban lihat ponsel. Korban ketika ke warung, ponsel saya ambil. Bila berhasil dicuri mau tak pakai sendiri ponselnya," ujar Jailani. 

Berita Terkini