Akan tetapi, setelah dilakukan pengecekan, dipastikan makam itu bukanlah sungguhan, melainkan buatan sendiri oleh pimpinan aliran diduga sesat tersebut.
"Setelah melakukan koordinasi, kami langsung mendatangi tempat Aliyudin untuk melihat langsung tempat ritualnya itu seperti apa," kata dia.
"Dan memang betul di situ ada tiga makam yang dijadikan tempat untuk melakukan ritual," imbuhnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunTangerang.
Kemudian, pihak Kecamatan Cisoka pun melakukan koordinasi dengan beberapa tokoh agama, guna memastikan aliran yang dipimpin oleh Aliyudin tersebut adalah sesat.
Selanjutnya makam yang berada di dalam rumah tersebut akhirnya dilakukan pembongkaran, lantaran praktik atau ritual tersebut tidak sesuai dengan kaidah Islam.
"Yang bersangkutan (Aliyudin) menyadari apa yang dilakukannya itu tidak sesuai dengan kaidah Islam, sebagaimana seharusnya dilakukan," ucapnya.
Menurutnya, Aliyudin akhirnya menyetujui pernyataan untuk menghentikan kegiatan ritual yang diduga aliran sesat tersebut.
"Setelah mendengarkan beberapa pendapat saran dan masukan dari beberapa tokoh agama setempat, yang bersangkutan (Aliyudin) bersedia untuk menghentikan kegiatan ritual tersebut," jelas Encep Sahayat.
Baca juga: Gen Halilintar Akhirnya Jawab Isu Acuhkan Fuji hingga Aliran Sesat: Kita Sibuk, Pulang Cuma Sebentar
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang pun turut angkat suara.
Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang, Nur Alam mengatakan, aktivitas yang dilakukan oleh sejumlah orang di dalam video tersebut dipastikan bukan aliran sesat.
"Pada dasarnya memang kalau setelah diinvestigasi, setelah dikaji, memang tidak ada hal-hal yang masuk kriteria aliran sesat," ujar Nur Alam saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).
"Hanya untuk cerita kesesatan, jadi tidak ada yang melanggar dari salah satu 10 kriteria aliran sesat," imbuhnya.
Nur menerangkan, sekelompok orang dalam video yang menggegerkan masyarakat itu bukanlah aliran sesat, melainkan pelaksanaan ritual ibadah yang keliru.
Baca juga: Akhirnya Atta Jawab Sumber Kekayaan Ayahnya Selama ini, Terjawab Isu Komunitas Sesat: Saya Diajarin
Pasalnya, tidak ditemukan adanya hal yang menyimpang yang dilakukan sekelompok orang itu dari rukun Islam.
"Setelah tahap investigasi, setelah diteliti, setelah kami terima apa jawaban mereka, yang mereka masih meyakini, mereka tetap bersyahadat," kata dia.