Terlihat dalam video, penangkapan terduga pelaku dilakukan di sebuah ruangan dengan cat biru.
Info dari sumber Tribun Manado pun senada dengan video tersebut.
"Iya benar (terduga pelaku) sudah ditangkap di wilayah Toli-toli, Sulawesi Tengah."
"Untuk korban masih dalam pencarian," ujar sumber.
Pantauan dari media sosial, terduga pelaku penculikan ditemukan di kos-kosan seputaran Toli-toli.
Dalam posting-an tersebut tertulis, "Akhirnya Allah jawab Doa sudah dapat, tapi anak dia masukan dalam karung dan buang di sungai".
"Iya pelaku diamankan di wilayah Polsek Dondo Polres Tolitoli Sulteng," kata Kapolres Kota Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi.
Video penangkapan pelaku pun sempat beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak JT mengatakan kalau dirinya ingin mati saja.
"Kita so suka mo mati, so stress kita, dia pe papa putar musik kuat-kuat (saya sudah ingin mati, sudah stres saya, papanya putar musik kencang-kencang)," ujar si pelaku.
Pelaku juga mengatakan dirinya sudah siap ditembak mati oleh petugas kepolisian.
"Kita so suka mati, ngoni mo tembak mati jo (saya sudah ingin mati, kalian tembak mati saja)," ucapnya.
"Ngoni dengan satu Indonesia, kita minta hukuman tembak, Tuhan so nda sayang pa kita (kalian dengan satu Indonesia, saya minta hukuman tembak, Tuhan tidak lagi sayang saya)."
JT bahkan berujar bahwa dirinya sudah hendak ingin mengakhiri hidup.
Namun niatnya tersebut berhasil dicegah oleh sang istri.