Sekitar pukul 21.00 WIB, ungkap Harijanto, para penghuni rumah menyadari adanya kondisi kelistrikan yang tak beres.
Karena kondisi lampu mendadak padam, dan terpantau adanya bekas terbakar pada colokan dan instalasi kelistrikan di gudang.
Ternyata, saat diperiksa. Kondisi korsleting tersebut berlangsung demikian cepat. Sehingga menyebabkan kobaran api yang melahap hampir seluruh bangunan rumah.
Baca juga: Korsleting Charger HP Picu Kebakaran Kios Pulsa di Banyuwangi, Kerugian Capai Puluhan Juta
Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden tersebut.
Pihak keluarga dr Edhy, SI (41) anaknya, LS (36) menantunya, dan LO (6) cucunya telah berhasil menyelamatkan diri dan meminta pertolongan satpam hingga pengurus RW, sebelum kobaran api semakin membesar.
"Ada laporan tadi pagi dari bu lurah. Pada malam kemarin itu, katanya pas di gudang, mungkin ada stop kontak, iya instalasi kelistrikan, itu sudah kebakaran. Perkiraan di atas jam 21.00 WIB, akhirnya mereka gak sempat memadamkan," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya, Iptu Roni Ismullah mengatakan, pihaknya masih menunggu proses olah TKP dan pengujian Laboratorium Forensik (Labfor) yang dilakukan Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
Termasuk mengenai nilai kerugian materiil.
Ia mengaku, pihaknya masih menggali informasi dari pihak korban atau si pemilik rumah.
Terlepas dari itu, ia mastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka dari pihak pemilik rumah ataupun petugas.
"Masih menunggu hasil labfor (penyebab pasti kebakaran). Tidak ada korban," ujar Roni saat dihubungi TribunJatim.