Berita Viral

Gaji Sebenarnya Pejabat Pajak yang Anaknya Aniaya Remaja, Berbanding Jauh dari Harta Capai Rp 56,1 M

Penulis: Ignatia
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah gaji sebenarnya ayah anak yang jadi pelaku penganiaya putra pengurus GP Ansor yang viral di media sosial

TRIBUNJATIM.COM - Gaji sebenarnya pejabat pajak yang anaknya aniaya remaja itu ternyata berbanding cukup jauh dari nilai harta yang dimiliki.

Belakangan nama pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo menjadi sorotan lantaran kasus yang menimpa sang anak.

Anaknya viral di media sosial setelah anak pejabat pajak aniaya remaja sampai kini koma di rumah sakit.

Insiden itu mengakibatkan kini MDS ditahan dan dijadikan tersangka oleh Polres Jakarta Selatan.

MDS dijadikan tersangka setelah membuat D seorang remaja yang adalah anak pengurus GP Ansor pusat.

Kasus ini lantas memicu sorotan lebih jauh terhadap gaya hidup MDS yang merupakan anak pejabat pajak.

Pasalnya, netizen di media sosial mendapati MDS kerap memamerkan kekayaan sang ayah.

Sederet kendaraan mewah hingga gaya hidup mewah dibagikan pelaku di media sosialnya.

Hal itu yang memancing pertanyaan publik terkait seperti apa sebenarnya sosok ayah dari MDS yang merupakan pejabat pajak itu.

Rafael Alun Trisambodo adalah pejabat pajak yang dibicarakan publik.

Baca juga: Jarang Tersorot Sosok Suami Pertama Nikita Mirzani, Ternyata Anak Pejabat, Nyai: Masih Ada Rasa Suka

Dikutip Tribun Jatim dari Tribun Jakarta, Rafael merupakan pejabat eselon III Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.

MDS selaku pengendara Rubicon diduga menganiaya David, anak Pengurus Pusat (PP) GP Ansor.

Menaiki Rubicon hingga berfoto mengendarai motor gede Harley Davidson, publik penasaran berapa besaran gaji yang diperoleh ayah MDS sebenarnya.

Kasus ini pun membuat warganet mempertanyakan harta dan gaji pejabat pajak atau orang tua MDS yang merupakan pejabat Ditjen Pajak.

Sosok anak pejabat yang aniaya pemuda di Jaksel sampai koma, kejadian Senin (20/2/2023) lalu. (YouTube/Kompas TV)

Sebagai warganet terutama di media sosial Twitter menyebutkan, harta kekayaan dan gaji yang seharusnya diterima tidak sebanding.

Halaman
1234

Berita Terkini