Tidak ada penyebab tunggal kecenderungan seseorang bersikap ingin menyenangkan orang lain. Terdapat kombinasi beberapa faktor yang menjadi pemicunya menurut Healthline, diantaranya:
1. Trauma Masa Lalu
Perilaku menyenangkan orang lain terkadang timbul akibat respon rasa takut terhadap pengalaman masa lalu. Korban pelecehan atau kekerasan berusaha memenuhi kebutuhan orang lain demi meraih rasa aman.
2. Rendah Diri
Penyebab people pleaser selanjutnya ialah memiliki persoalan harga diri begitu rendah. Biasanya seseorang sangat khawatir dengan identitas diri-sendiri dan sering tidak pede.
3. Takut akan Penolakan
Orang yang mengalami people pleasing juga sangat menghindari kritikan dan hukuman. Dia akan berusaha meminimalisir kesalahan demi rasa senang dari orang lain.
Dampak Menjadi People Pleaser
Setelah mengetahui apa arti people pleaser, berikut efek negatif yang ditimbulkan dari kebiasaan menyenangkan orang lain.
1. Kurang Peduli dengan Diri-sendiri
Terus-menerus melayani orang lain dan mengabaikan diri-sendiri tak hanya berdampak pada kesehatan fisik.
Namun, kesehatan mental juga akan menghadapi tekanan luar biasa.
2. Potensi Memendam Kebencian
Dampak menjadi people pleaser yang tak kalah berbahaya ialah potensi timbulnya konflik di kemudian hari.
Mungkin saat ini Anda mampu memendam amarah terhadap perlakuan tidak adil dari orang lain.
Apabila dibiarkan terus menumpuk, ledakan emosi bisa saja terjadi.
3. Tidak Memiliki Waktu Menyenangkan Diri
Kegiatan menyenangkan diri (me time) harus dilakukan supaya pikiran kembali fresh usai rutinitas sehari-hari. Sayangnya, alih-alih memikirkan diri-sendiri, seorang people pleaser justru rela dibuat semakin stres oleh orang lain.
Cara Mengatasi People Pleaser
Memang tak mudah untuk mematahkan pola kebiasaan menyenangkan orang lain.
Meski begitu, bukanlah hal mustahil untuk mengurangi perilaku ini.
Situs Healthline, memberikan tips menangani people pleaser yang bisa dicoba, yaitu:
1. Tunjukkan Kebaikan dengan Bersungguh-sungguh
Sebelum menawarkan bantuan, pertimbangkan tindakan tersebut mempengaruhi perasaan Anda. Lakukan kebaikan hanya karena Anda berniat, bukan sekadar menyenangkan orang lain.
2. Berlatih Mengutamakan Diri-sendiri
Cara mengatasi people pleaser yang kedua ialah mencoba menempatkan kebutuhan diri-sendiri sebagai prioritas. Hal itu bukanlah tindakan egois, tetapi sehat dan wajar.
3. Belajar Menetapkan Batasan
Mengembangkan batasan-batasan supaya tidak tergoda untuk ikut campur tangan dengan urusan orang lain harus segera dilaksanakan.
Perhatikan apakah Anda memiliki tenaga dan waktu untuk melakukannya.
4. Membantu Hanya Jika Diminta
Cara mengatasi people pleaser yang bisa dipraktikkan selanjutnya adalah jangan pernah menawarkan pertolongan sebelum diminta. Daripada memberikan solusi dan melaksanakannya sendiri, lebih baik pasang telinga untuk mendengarkan. Lantaran hal itu juga wujud dari kepedulian.
5. Konsultasi ke Psikolog
Apabila kebiasaan menyenangkan orang lain sudah mengganggu aktivitas dan menimbulkan perasaan tidak nyaman, jangan ragu berkunjung ke terapis. Seorang pakar psikologi akan mengeksplorasi dan memberikan strategi penanganannya.
Demikian penjelasan apa arti kata people pleaser dalam ilmu psikologi.
Serta tanda-tanda, penyebab, dampak, dan cara mengatasinya.
Berlatihlah untuk menyayangi diri-sendiri terlebih dahulu dibandingkan orang lain, semoga bermanfaat
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca artikel terkait arti kata lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
-