Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, BATU - Pemkot Batu kini tengah menyiapkan aplikasi untuk memasarkan villa-villa yang ada di Kota Batu, khususnya villa di kawasan Songgoriti yang pamornya kini telah meredup.
Padahal seperti diketahui, villa Songgoriti Kota Batu pernah menjadi primadona para wisatawan luar kota di zamannya.
Namun karena kalah saing dengan hotel kelas melati yang bermunculan di Kota Batu, dengan harga relatif murah dan fasilitas lengkap, villa Songgoriti kini mengalami penurunan.
Sebagai upaya untuk kembali mendongkrak eksistensi villa Songgoriti, Pemkot Batu kini tengah menyiapkan aplikasi E-Villa untuk dapat memasarkan penginapan di sana.
Seperti diketahui, cara promosi di kawasan villa Songgoriti masih menggunakan cara lama yakni dengan menawarkan villa pada para pengendara ketika lewat di kawasan wisata Songgoriti.
Baca juga: Pernah Jadi Primadona, Eksistensi Villa Songgoriti Kota Batu Kian Meredup, Ini Penyebabnya
“Pengaplikasiannya nanti wisatawan tinggal mengakses aplikasinya. Di dalamnya banyak villa-villa yang ada di Kota Batu, sehingga masyarakat tahu dimana saja ada villa yang dapat diakses,” kata Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, Jumat (24/2/2023).
Saat Tribun Jatim Network mencoba melewati kawasan Wisata Songgoriti, masih banyak yang menawarkan villa dari atas motor mereka.
Mereka terkadang menghampiri pengendara yang masuk ke kawasan Songgoriti, khususnya pengendara yang berboncengan.
Selain itu beberapa orang yang menawarkan villa memilih duduk di depan villanya dan menunggu wisatawan ataupun pelanggan yang hendak menginap melintas.
Menurut Ketua Paguyuban Villa Songgoriti, Indra Tri Ariyono, meskipun nantinya akan ada aplikasi E-Villa di Kota Batu, cara promosi ataupun menawarkan villa yang saat ini diterapkan para pemilik villa di Songgoriti akan tetap dilakukan.
Baca juga: Bangkitkan Eksistensi Villa Songgoriti, Pemkot Batu Stop Izin Pendirian Hotel Melati
“Itu sudah jadi ciri khas dan kearifan lokal di Songgoriti. Saya kira jika nanti ada aplikasi itu, cara itu akan tetap aktif," jelas Indra Tri Ariyono.
"Namun kami harap aplikasi itu bisa segera direalisasikan karena memang kenyataanya saat ini terjadi strategi perang atau banting harga habis-habisan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Indra menuturkan, saat ini dari total 324 villa di Songgoriti, keseluruhan mengalami paceklik pengunjung. Bahkan menurutnya, saat weekend okupansi villa paling tinggi di angka 70 persen