Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Warga curhat terkait debt collector, Polres Gresik memberi saran. Jika berujung kekerasan segera melapor ke polisi.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Curhat adalah agenda rutin yang dilaksanakan oleh Polres Gresik bersama Polsek jajaran. Kali ini digelar di salah satu sekolah di Kebomas.
“Hari ini, Jumat Curhat untuk berdiskusi secara langsung terkait permasalahan wilayah di Kabupaten Gresik," kata AKBP Adhitya Panji Anom, Jumat (24/2/2023).
Salah satu warga yang curhat adalah Wulan. Dia menanyakan tentang Debt Collector.
Diketahui OJK telah memiliki peraturan yang khusus mengatur profesi ini POJK Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra menjawab, tentang Dept collector sudah aturan MK tahun 2018 yang isinya leasing bisa menarik kendaraan sesuai putusan dari pengadilan.
"Mohon jangan menyerahkan kunci maupun STNK dan laporkan ke polisi terdekat kalau debt collector menggunakan kekerasan," tegas Kompol Erika.
Kepala sekolah SMP Muhamadiyah 12 Foni menanyakan banyaknya pelanggaran lalu lintas padahal sudah banyak CCTV.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Marah Lihat Polisi Dibentak Debt Collector, Tegur Pihak Leasing yang Pakai Preman
"Untuk kabupaten Gresik yang mengawasi Dishub kabupaten Gresik berfungsi sebagai pengawasan, untuk ETLE sebanyak 5 titik dan kita lakukan penindakan dengan verifikasi dari Sat lantas Polres Gresik," ucap Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Agung Fitransyah.
"Kita lakukan himbauan secara masif dan tilang manual yang berpotensi laka, namun tentunya skala prioritas" tambah Agung.
Kapolres Gresik menimpali jika ada keluhan atau kejadian segera melapor ke call center Polres Gresik 110.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com