Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Korban tabungan koperasi swasta di Gresik sungguh miris.
Saat berobat, uang tabungan yang terkumpul tak bisa dicairkan, hingga korban meninggal dunia.
Sukono merupakan adik korban koperasi bernama almarhumah Hj Kasima.
Hj Kasima yang saat itu berusia 61 tahun, meninggal dunia ditengah upaya mencairkan uang tabungan dari koperasi yang ada di Gresik itu.
Semasa hidup, Kasima susah payah mengumpulkan uang tersebut. Uang sudah terkumpul.
Baca juga: 29 Warga Rugi Miliaran Rupiah Imbas Ulah Karyawan Koperasi, Tergiur Hadiah Kulkas hingga Kambing
Alih-alih mendapat keuntungan, ia lantas menabung atau menyimpan uang sebagai deposito ke koperasi pada tahun 2023 silam.
Namun impian itu pupus. Sebab hingga jatuh tempo, dana deposito dan tabungan yang dijanjikan pihak koperasi tak kunjung bisa dicairkan.
Hj. Kasima pun berjuang untuk terus meminta haknya kepada pihak koperasi, namun tak juga membuahkan hasil hingga menghembuskan nafas terakhirnya.
Baca juga: 29 Warga di Desa Gresik Tertipu Koperasi Simpan Pinjam, Diimingi Bunga Tinggi, Rugi Miliaran Rupiah
“Jadi, kakak saya (Hj Kasima) adalah salah satu nasabah dengan nominal tabungan paling besar, nilainya kurang lebih Rp 110 juta, uang itu buat pengobatan beliau. Namun sampai beliau wafat uang tersebut tak kunjung cair hingga detik ini,” ujar Sukono, adik Hj. Kasima.
Kepergian Kasima menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi saat Kasima masih terbaring sakit, pihak koperasi simpan pinjam itu tak ada niat baik, tidak sepeserpun memberikan dana untuk pengobatan.
“Bahkan saat kakak saya dirawat minta 2 juta untuk biaya berobat pun tidak diberikan,” ucapnya.
Baca juga: Nasabah Koperasi Syok Kehilangan Rp 1,3 Miliar, Kasir Ambil Uang Pakai Catatan Transaksi Palsu
Sepeninggal kakaknya, Sukono kemudian mengikuti nasabah lain yang juga bernasib sama, kompak menempuh jalur hukum.
Keinginan merek tabungan di koperasi simpan pinjam bisa segera cair.
“Saya yang ngurus sekarang, bersama dengan warga lain yang menjadi nasabah dan juga korban uang tabungan mereka belum juga cair,” terang dia.