Saat itu, David sedang bermain di rumah temannya yang ada di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Ia kemudian mendapat pesan dari AG, yang berisi ajakan bertemu dengan alasan mengembalikan kartu pelajar.
Baca juga: Siasat Licik AGH Bikin Mario Anak Pejabat Pajak Dipenjara hingga David Koma, Nasib Bui Juga Menanti
David lalu mengirimkan lokasi pada AG lewat Whatsapp.
Setelah itu David dijemput dengan mobi Rubicon hitam lalu dibawa ke gang sepi.
Disitulah David dipukuli hingga tak sadar diri dan masuk ICU.
Tindakan sadis yang dilakukan Mario Dandy Satrio berimbas kemana-mana.
Korbannya, David, anak pengurus GP Ansor, kini bahkan masih terbaring koma di Ruang ICU RS Mayapada.
Tak hanya korban, ayahnya sendiri pun, Rafael Alun Trisambodo, juga turut kecipratan imbas tindakan sadis Mario Dandy.
Walau begitu, Mario Dandy Satriyo dianggap tetap congkak.
Hal itu dilihat dari ekspresinya ketika dipampang polisi saat rilis kasus penganiayaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (22/2/2023).
Baca juga: SOSOK Putra Petinggi GP Ansor yang Dianiaya Anak Pejabat Pajak, Ayah Korban Beri Maaf: Membalas Doa
Mario Dandy Satrio dihadirkan saat itu.
Ketika jumpa pers, Mario Dandy memakai baju tahanan.
Kedua tangannya juga diborgol.
Selama dihadirkan, ekspresi Mario Dandy Satriyo tampak datar.
Tak ada senyum ataupun raut penyesalan di wajah Dandy.
Baca juga: Beredar Video Penganiayaan David oleh Anak Pejabat Pajak, GP Ansor Trenggalek: Percobaan Pembunuhan